UTAMA
Gubernur Beli Tanah untuk Biara SSpS
Maumere, penatimor.com – Selalu ada yang unik dan menarik saat mengikuti kunjungan kerja (kunker) Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Nian Tana Kabupaten Sikka, Senin (6/5/).
Saat jamuan makan siang bersama panitia pembangunan gereja Paroki Reinha Rosari Kewapante, Suster Ines, Ssps., mengutarakan niat hatinya kepada Gubernur VBL.
“Saya sebenarnya ingin bertemu dan berbicara secara khusus dengan Bapak Gubernur,” ucap Suster Ines.
Mendengar hal itu, Gubernur VBL yang duduk semeja makan bersama Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Wabup Sikka Romanus Woga; spontan menjawab,”Langsung saja suster.”
Mendengar jawaban itu, Suster Ines berkata,”aduh rahasia terbongkar ni.”
Hadirin pun sontak tertawa lepas.
Menurut Suster Ines, pihaknya berecana untuk membeli tanah di Wairkoja.
“Begini Bapak Gub, kami bermimpi untuk membeli tanah di Wairkoja. Tanah itu kami ingin gunakan untuk lokasi pekuburan. Karena selama ini lokasi pekuburan ada di Lela tetapi itu tanah milik Keuskupan Maumere,” ucap Suster Ines.
Karena itu, lanjut Suster Ines, pihaknya akan memindahkan para suster yang dikuburkan di Larantuka, Mataloko dan di Lela untuk disatukan di Wairkoja.
Mendengar cerita dan rencana yang mulia Suster Ines ini, Gubernur VBL langsung menjawab,”Suster tidak usah kuatir, nanti Gubernur yang beli tanah itu. Kalau uang pemerintah tidak cukup saya akan pakai uang pribadi.”
Sontak Suster Ines menjawab terharu,”aduh saya rasa Tri Tunggal Maha Kudus dan arwah keenam biarawati yang mengabdikan diri mereka sejak 6 Januari 1917 itu ada di tempat ini.” Beri tepuk tangan dulu untuk Bapak Gubernur,”ajak Suster Ines.
Gubernur VBL meminta kepada Suster Ines dan kawan-kawan untuk menulis tentang keenam biarawati, Ssps., yang mengajarkan tentang Yesus yang adalah Tuhan dan Juru Selamat umat manusia.
“Tugas suster sekarang adalah silakan pindahkan keenam biarawati itu dan tulis nama-nama mereka, mereka berasal dari mana? Mengabdi dari tahun berapa? Ditulis dengan baik dan ketika diresmikan tempat itu harus dibacakan agar semua orang tahu,” pinta Gubernur VBL.
Pada bagian lain, Gubernur VBL menuturkan bahwa di masa kepemimpinannya, pastor, suster, pendeta, kiai, ustad dan tokoh agama lainnya, bertemu gubernur tanpa perlu meminta waktu.
“Saya sudah pesan ke protokol, para tokoh agama ini kalau mau bertemu gubernur, silakan datang tanpa harus meminta waktu terlebih dahulu. Saya tidak mau para tokoh agama ini dinomorduakan. Karena mereka kerja tidak makan gaji. Mereka mengabdikan diri tanpa dapat apa-apa,” tandas Gubernur VBL disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan kunjungan Gubernur di Kabupaten Sikka.
“Kami masyarakat di Kabupaten Sikka menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang luar biasa. Kami juga sedang ikuti dan pelajari kepemimpinan Bapak Gubernur,” tandas Bupati Robby, sapaan akrabnya. (*/R5)