UTAMA
Wali Kota Kupang Minta Caleg Ikut Jaga Kedamaian
Kupang, penatimor.com – Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meminta kepada semua calon legislatif (Caleg) khususnya yang merupakan masyarakat Kota Kupang, agar ikut menjaga kedamaian di kota ini.
Wali Kota mengingatkan agar setelah Pileg dan Pilpres selesai, tidak ada caleg yang bereforia berlebihan dan akhirnya menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Karena masyarakat Kota Kupang memiliki pilihannya masing-masing, yang dipilihnya saat Pileg lalu, namun tentunya siapa yang terpilih harus didukung, dan bagi para pendukung tim atau caleg tertentu, harus berbesar hati untuk menerima semua hasil yang ada,” kata Wali Kota saat diwawancarai di rumah jabatan Wali Kota Kupang, Sabtu (20/4).
Jefri juga berharap agar ketenangan dan persaudaraan yang selama ini sudah terjalin, jangan sampai rusak hanya karena Pemilu yang berlangsung lima tahun sekali.
Masyarakat harus tetap mendukung siapapun menjadi wakilnya di DPRD Kota Kupang, DPRD Provinsi NTT dan lainnya.
“Tujuan pesta demokrasi ini adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memilih dan menentukan sendiri pilihannya, tetapi siapapun yang terpilih, itu merupakan pilihan rakyat, dan harus didukung secara bersama-sama,” katanya.
Wali Kota juga berterima kasih atas kerja sama semua pihak, terutama penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu, serta TNI/POLRI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua yang terlibat di dalamnya, sehingga Pemilu tahun 2019 ini terlaksana dengan sukses dan aman.
“Karena kerja sama semua pihak. Sejak awal proses penyelenggaraan Pemilu sampai dengan selesainya semua berlangsung baik, dan dapat dikatakan Pemilu di kota Kupang sukses, m karena itu, atas nama Wali Kota Kupang, saya sangat berterima kasih dengan semua pihak yang terlibat dalam Pemilu, keamanan di Kota Kupang harus tetap dijaga agar tetap damai,” katanya.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini juga meminta agar semua pihak tetap tenang sampai pengumuman hasil Pileg secara resmi oleh KPU.
Jika nantinya ada hal yang perlu ditelusuri, maka harus menempuh jalur yang berlaku.
Hal ini diharapkan tetap dipatuhi agar jangan sampai muncul isu-isu yang tidak baik.
“Saya juga berharap bagi para caleg yang ada, jika nantinya diduga ada kekeliruan, maka dapat menempuh jalur yang sesuai, misalnya jalur hukum. Jangan menyebar isu-isu yang dapat memecah bela persatuan dan keamanan daerah, dan ketentraman masyarakat,” katanya. (R1)