UTAMA
Wagub NTT Ingatkan ASN yang Foto Selfie Kenakan Rompi Oranye

Kupang, Penatimor.com – Wakil Gubernur Josef Nae Soi mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang sempat berswafoto atau selfie saat mengenakan rompi oranye beberapa waktu lalu, sebagai sanksi ketidakdisiplinan.
“Mari kita ubah, mulai hari ini harus disiplin dan punya integritas yang tinggi. Kita tidak sedang bermain-main dengan menggunakan rompi,” ujar Wagub Nae Soi dalam apel kekuatan di halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Senin (1/4/2019).
Wagub juga memerintahkan para ASN yang masih mengenakan rompi oranye yang bertuliskan “Saya Tidak Disiplin” untuk tidak langsung masuk kantor. Mereka diperintahkan untuk memungut sampah di seputaran kantor gubernur.
Jika biasanya Wagub selalu mengawali arahannya, menyapa para ASN dengan salam kebhinnekaan, namun pada apel bersama kali ini, Nae Soi tidak melakukannya.
“Sengaja Saya tidak menyapa dengan salam kebhinekaan, karena hari ini saya lihat masih ada ASN yang kenakan rompi orange. Salam kebhinekaan itu belum mencerminkan sikap dan perilaku para ASN yang baik,” ucap Nae Soi dengan nada tegas.
Pada kesempatan itu, Nae Soi mengajak semua aparatur untuk bekerja mengejar ketertinggalan daerah dengan lebih giat bekerja menurunkan angka kemiskinan dan menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT.
“Anda boleh hebat, boleh terampil, tapi tanpa integritas anda zero (nol). Karen itu harus disiplin, punya ketulusan kerja, ada output dan outcome dalam kegiatan”
Dia mengatakan, secara Nasional angka Kemiskinan NTT masih tinggi, bahkan berada di atas rata-rata nasional. “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita juga masih berada di bawah angka nasional” katanya.
Wagub Nae Soi berharap para ASN dapat menunjukan etos kerja yang tinggi. Menjadi tanggung-jawab atasan untuk membagi habis tugas agar tidak ada staf yang tidak bekerja.
“Datang dan pulang kantor harus tepat waktu. Jangan sampai di ruangan tidak tau mau buat apa. Saya minta kepada atasan untuk mendelegasikan tugas, membagi habis pekerjaan kepada staf,” tandasnya. (R2)
