Connect with us

UTAMA

Unik, TPS 04 Naikoten II Angkat Tema Budaya

Published

on

Ketua KPPS I TPS 04 Kelurahan Naikoten II Yohana Fransiska Belutowe didampingi rekan-rekannya di TPS 04.

Kupang, penatimor.com – Pemilu Serentak 2019 telah berlangsung dengan aman dan lancar, Rabu (17/4).

Pesta demokrasi terbesar di negeri ini berlangsung dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi.

Tentu tingginya partisipasi masyarakat pemilih tersebut tidak terlepas dari peran petugas TPS.

Sejumlah TPS dibuat dengan konsep menarik dan unik agar bisa meningkatkan pastisipasi pemilih ke TPS memberikan hak pilih.

Mengenai TPS unik, di RT 06/RW 03, Kelurahan Nakoten II, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang juga terdapat TPS 04 yang unik karena mengangkat tema budaya.

Tema ini sengaja diangkat sebagai wujud kecintaan dan pelestarian budaya daerah pada proses Pemilu kali ini, karena pemilih di TPS tersebut berasal dari beberapa suku.

TPS 04 berlokasi persis di belakang komplek SD-SMP St. Yoseph Kupang, Jalan Herewilla No.34, Naikoten II.

Ketua KPPS I TPS 04, Kelurahan Naikoten II, Yohana Fransiska Belutowe saat diwawancarai, mengatakan, tujuan TPS unik ini agar memicu partisipasi pemilih agar bisa mencapai 100 persen.

TPS 04 merupakan salah satu TPS dari 9 TPS yang ada di Kelurahan Naikoten II. Sudah dua kali KPPS di wilayah tersebut membuat TPS unik ini, karena dihias berbeda dari TPS-TPS lainnya.

Dilanjutkan, selain menarik partisipasi pemilih untuk memberikan hak suaranya, juga merupakan bentuk dukungan dari masyarakat terhadap Pemerintah Provinsi NTT yang mencanangkan penggunaan pakaian motif daerah.

Selain itu, motif tenunan yang dipajang memiliki makna tersendiri yakni menjaga kerukunan.

“Kami sengaja memajang motif dari semua etnis karena dalam memilih pemimpin tentu semuanya berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yakni memilih Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif. Jadi siapa pun yang terpilih itu adalah pemimpin kita semua,” katanya.

Ditambahkan bahwa keunikan dari TPS tersebut salah satunya yaitu semua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memakai seragam etnik dengan tema budaya.

“Kami juga sudah mengimbau kepada seluruh pemilih yang datang memberikan hak suaranya juga mengunakan pakaian dari tenunan adat,” katanya.

Adapun jumlah pemilih di tempat pemungutan tersebut sebanyak 249 orang dengan rinciannya, laki-laki sebanyak 125 dan perempuan sebanyak 124 orang pemilih. (R1)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!