UTAMA
Imanuel Mauleti, Pemimpin Rakyat Lembur itu Tutup Usia
Kalabahi, penatimor.com – Imanuel Marthen Mauleti telah berpulang menghadap sang Khalik, sekira pukul 17.00, Jumat (26/4).
Tokoh masyarakat Welai Lembur (Welem) yang akrab disapa IM ini meninggal dunia akibat sakit yang diderita selama ini.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Tulleng, Desa Tulleng, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan akan dimakamkan pada siang ini, Minggu (28/4).
Dia sosok pemimpin rakyat Lembur yang bijak dan sangat peduli dengan rakyatnya.
Kematiannya dalam usia 70 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan orang-orang yang sangat mengasihi dan mencintainya.
Tidak sedikit orang melayat ke rumah duka untuk menyatakan rasa turut dukacita yang mendalam atas kepergian almarhum.
Termasuk Bupati Alor Amon Djobo dan istrinya Ny. Betty Djobo yang turut melayat ke rumah duka pada Sabtu (27/4).
Dia meninggalkan seorang istri, Naomi Mauleti Mimal, 9 orang saudara, 23 anak, 30 cucu dan 1 cece.
Almarhum dikenal sebagai sosok bijaksana. Ia memahami secara baik tentang hidup dalam sebuah keluarga besar.
Hal ini tampak dalam pelayanan dan cinta kasih semua anak-anak yang ada dalam Suku Tasi. Baik anak perempuan yang kawin keluar maupun anak laki-laki yang ada dalam suku.
Walau hanya mengenyam pendidikan hingga bangku kelas III SD Negeri Baumi pada tahun 1963, namun almarhum memiliki jiwa kepemimpinan yang luar biasa. Dia memang sosok berkharisma.
Pada tahun 1974, terjadi bencana angin puting beliung di Mabapui, dan kakak almarhum, Yohanis Mauleti sebagai Tamukung Tasi berinisiatif mengantarkan masyarakat Poting dan Mabapui untuk dimukimkan ke Tulleng.
Dan pada waktu itu almarhum menerima jabatan pertama sebagai Ketua RT 02, merangkap POM/BP3 Komite SD GMIT Fami di Poting.
Pada tahun 1976, almarhum juga menjadi Komisaris Partai Golkar Desa Lembur Timur.
Selanjutnya pada tahun 1993-2001, Imanuel Marthen Mauleti dipercayakan oleh rakyat menjadi Kepala Desa Lembur Timur.
Dalam masa kerja selama satu periode sekira 8 tahun lamanya, sosok pemimpin bertangan dingin ini berhasil memekarkan ibu kota Desa Lembur Timur menjadi 5 desa, yaitu Desa Talwai, Desa Tulleng, Desa Tasi dan Desa Waimi.
Almarhum juga menyusun persehatian batas wilayah, Lembur, Alor Timur Laut dan Alor Selatan.
Termasuk menyusun makalah batas wilayah Lembur dan Alor Timur Laut.
Bahkan hingga akhir hayatnya, Imanuel Marthen Mauleti masih aktif sebagai Wakil Ketua Majelis Jemaat Getsemani Kolang-Tulleng.
Selamat jalan opa, bapak dan saudara terkasih Imanuel Marthen Mauleti. Kebaikanmu akan terus dikenang sampai kapanpun. (R4)