Connect with us

UTAMA

Bencana di Kupang, 645 Rumah Rusak, Pemkot Serahkan Bantuan

Published

on

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Kantor Camat Kota Raja, Sabtu (16/3). 

Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mendistribusikan bantuan kepada korban bencana angin kencang di Kecamatan Kota Raja, Sabtu (16/3) lalu.

Bantuan berupa uang tunai dan beras ini  diserahkan langsung Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.

Saat penyerahan bantuan ini, Wali Kota didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang Yos Rera Beka, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ade Manafe, Kepala Dinas Sosial drg. Retnowati dan Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe, serta anggota DPR RI Fery Kase.

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Kupang maupun DPR RI untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

Dia meminta camat dan lurah untuk jujur dalam pendataan terhadap korban bencana yang berhak menerima bantuan.

“Karena yang dibantu pemerintah hanya masyarakat marginal, sehingga diminta pendataannya oleh lurah yang mengenal setiap warganya,” kata Wali Kota.

Jefri mengaku, Pemkot Kupang akan mengusulkan penambahan anggaran di tahun 2020 sehingga penanganan bencana tidak lagi terkendala karena anggaran yang terbatas.

“Jangan sampai lurah dan camat tidak data tetapi dia bilang sudah. Anggaran  perubahan semoga ada penambahan anggaran biar pemberian bantuan terus diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Jefri juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada di musim penghujan yang masih berlangsung ini.

Pohon-pohon agar dapat dipangkas secara berkala, sehingga jangan sampai menjadi ancaman bagi warga sendiri.

“Untuk masalah bencana tentu tidak ada yang menginginkannya, tetapi kita semua perlu waspada, karena sekarang masih musim hujan, kendaraan juga tidak boleh diparkir di dekat pohon,  jika di pekarangan rumah ada pohon besar yang rapuh, maka segera dipangkas,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Operasi Penanganan Bencana Angin Kencang di Kota Kupang, Mayor Inf. Harjito dalam laporannya sebelum penyerahan bantuan menjelaskan, sejak terjadinya bencana angin kencang yang melanda Kota Kupang dan ditetapkan status tanggap darurat, maka pihaknya langsung membentuk enam tim yang bergerak di enam kecamatan untuk melakukan pendataan dan verifikasi sesuai laporan masyarakat.

Menurut Harjito, sesuai hasil verifikasi, total penerima bantuan bencana angin kencang di Kota Kupang sebanyak 645 rumah.

Ada 21 rumah rusak berat, rusak sedang 61 rumah dan rusak ringan ada 563 rumah yang tersebar di enam kecamatan.

“Kami bukan hanya melakukan pendataan tetapi kami juga melakukan crosschek kembali ke lokasi sesuai data yang masuk sehingga bantuan ini kita berikan sesuai data yang ada,” tuturnya.

Lebih lanjut Harjito menjelaskan, yang menentukan status rusak ringan, sedang dan berat adalah tim BPBD kota Kupang.

Pemberian bantuan dikonversikan dalam bentuk uang tunai sesuai tingkat kerusakan mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 7.500.000.

Kerusakan ringan Rp 500.000 – Rp 2.500. 000 dan kerusakan sedang Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 serta kerusakan berat Rp 5.000.000 – Rp 7.500.000.

Harjito menambahkan, terdapat 148 rumah di Kecamatan Kota Raja yang rusak akibat angin kencang, dengan rincian rusak berat 5 rumah, rusak sedang 3 rumah dan rusak ringan ada 140 rumah.
Pembagian bantuan mulai dilakukan hari ini sampai besok.

Camat dan lurah diminta untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa penanganan tetap akan diberikan kepada masyarakat sampai tanggal 18 Maret.

Ketua DPRD Kota Kupang Yezkiel Loudoe dalam sambutannya, mengatakan, sebagai wakil rakyat pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Kupang untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana angin kencang.

Jika masih ada kekurangan maka pihaknya akan memasukan dalam daftar anggaran perubahan untuk  penambahan bantuan.

“Saya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk memberikan bantuan. Kalau masih ada kekurangan nanti kita tambahkan dalam anggaran perubahan biar masyarakat benar-benar dilayani,” ungkap legislatif asal PDIP itu.

Selain itu, anggota DPR RI Feri Kase mengaku kebetulan dirinya sedang berada di Kota Kupang dan mendengar berita bencana angin puting beliung maupun angin kencang maka pihaknya yang juga masuk dalam tim pengawas bencana yang diusul oleh Fraksi Hanura DPR RI untuk memantau segala bencana yang ada di Indonesia.

“Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memantau langsung bencana di Kota Kupang,” kata Feri.

Sebagai anggota Komisi VII, lanjut Feri,  dia akan saling bahu membahu bersama Pemkot Kupang untuk memberikan bantuan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat secara serius.

Dia juga turut prihatin atas bencana yang melanda Kota Kupang.

“Saya turut prihatin atas bencana yang melanda Kota Kupang. Saya akan koordinasi bersama Pemkot Kupang untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sesuai kebutuhan yang sifatnya serius dan mendesak,” pungkas Feri Kase. (R1)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!