POLKAM
Rabu Depan, Ketua Umum Golkar Kunjungi NTT
Kupang, penatimor.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bakal berkunjung ke NTT pada Rabu (20/2) mendatang.
Dalam kunjungan orang nomor satu partai berlambang pohon beringin itu, bakal membahas tiga agenda penting.
Hal ini disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dalam jumpa pers di Aula gedung kantor Golkar NTT, Minggu (10/2).
Menurut Laka Lena, agenda yang dipersiapkan dalam kunjungan Ketum Golkar, yaitu pengumuman hasil pendaftaran bakal calon kepala daerah dan pemenangan Golkar dalam Pilpres mendatang.
“Kedatangan Ketua Umum DPP Golkar juga untuk melakukan persetujuan internal Partai Golkar di NTT,” sebut dia.
Sesuai rencana, lanjut Laka Lena, bakal dilakukan pertemuan di GOR Flobamora Oepoi saat kunjungan Ketum Golkar nanti.
“Kita undang seluruh caleg dan calon kepala daerah dari Partai Golkar di NTT. Diperkirakan ada 10.000 peserta yang hadir nanti,” ungkap dia.
Laka Lena melanjutkan, pengurus Partai Golkar, baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten telah melakukan rapat persiapan untuk menyambut kedatangan Airlangga Hartarto.
Mengenai pengumuman hasil pandaftran dan penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 9 kabupaten yang melaksanakan Pilkada tahun 2020, untuk bakal calon bupati ada 32 orang, sedangkan untuk bakal calon wakil bupati sebanyak 55 orang.
Untuk bakal calon yang mendaftar menjadi calon bupati dan wakil bupati, diutamakan mempunyai elektabilitas dan popularitas yang tinggi di masyarakat.
“Bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah harus punya komitmen, jujur dan punya agenda bersama Partai Polkar,” tandas Laka Lena.
“Untuk yang mendaftar menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati, Partai Golkar tidak meminta mahar atau biaya pendaftaran,” sambung dia.
Ditambahkan, kedatangan Airlangga Hartarto ke NTT juga untuk melakukan kunjungan pemenangan terhadap Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf di NTT pada Pilpres mendatang.
“Setiap kader dan anggota Partai Golkar yang melakukan money politik dalam Pemilu kali ini, tentu partai akan menindak tegas. Kalau ada kader yang ketahuan, masyarakat langsung lapor ke Panwaslu,” tutup Laka Lena. (R3)