HUKRIM
Kapolsek Oebobo Ditipu, Pelaku Mengaku Perwira di Mabes Polri

Kupang, penatimor.com – Upaya penipuan yang mengatas namakan pejabat Polri terus terjadi di Kota Kupang.
Setelah kasus polisi gadungan yang meminta sejumlah uang kepada para lurah di wilayah Kecamatan Kota Raja dan Oebobo mengatasnamakan Kapolsek Oebobo Kompol I Ketut Saba, kini ada lagi polisi gadungan yang mengaku dari Mabes Polri.
Kepada wartawan di Mapolsek Oebobo, Kamis (21/2), Kapolsek Oebobo Kompol I Ketut Saba menceritakan, oknum yang mengaku bernama Kombes Pol Syamsul Huda itu, mengirimnya pesan melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam pesan WA itu, oknum tersebut memperkenalkan dirinya dan mengaku bahwa dirinya dari Mabes Polri, dan ingin membicarakan hal penting dengan Kompol Ketut Saba, yang ujung-ujungnya ingin meminta uang.
Karena tak mengubris pesan WA, polisi gadungan itu kemudian menelpon lewat aplikasi WA namun juga tidak dihiraukan.
Menurut Kapolsek Oebobo, ia memang kenal dengan beliau bernama Syamsul Huda, mantan Kapolres Flotim dan sekarang bertugas di Mabes Polri.
“Namun, setelah saya melihat foto di aplikasi WA nya, ternyata tidak sama makanya saya tidak gubris,” ujarnya
Aksi pemerasan mengatasnakaman dirinya juga sebelumnya juga terjadi. Dia menjadi korban karena namanya dicatut orang tidak dikenal.
Seseorang yang mengaku sebagai Kapolsek Oebobo menelepon seluruh lurah di Kecamatan Oebobo dan Kota Raja.
Kepada 15 lurah di dua kecamatan ini, Kapolsek Oebobo gadungan itu meminta sejumlah uang untuk kepentingan perbaikan mobil dinas Polsek Oebobo.
Pelaku menggunakan sejumlah nomor HP menelepon tujuh orang lurah di Kecamatan Oebobo dan delapan orang lurah di Kecamatan Kota raja yang masuk wilayah hukum Polsek Oebobo.
Salah seorang penelepon menggunakan nomor HP 085294004863. Dalam waktu bersamaan, penelepon yang mengaku Kapolsek Oebobo menelepon 15 lurah di Kecamatan Oebobo dan Kota Raja.
Para lurah tidak melayani permintaan uang penelepon. Beruntung pada waktu bersamaan di kantorurah ada anggota polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas kelurahan setempat yang langsung mengkonfirmasi ke Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba melalui nomor resmi Kapolsek Oebobo.
Kapolsek Oebobo Kompol I Ketut Saba kaget dengan kejadian ini dan meminta Bhabinkamtibmas untuk menjelaskan ke para lurah bahwa Kapolsek Oebobo tidak pernah berniat atau meminta uang kepada para lurah.
Mantan Kapolsek Katikutana Polres Sumba Barat ini mengaku kalau pihaknya tidak pernah melakukan hal tersebut.
“Kami tidak pernah menelpon lurah-lurah untuk permintaan uang atau apapun. Apalagi untuk perbaikan mobil dinas,” ujar mantan Kasubbid PID Bidang Humas Polda NTT ini.
Ia mengaku kalau pihaknya sudah melacak nomor penelepon dari Kapolsek Oebobo gadungan.
“Nomor telepon itu ternyata adalah warga Ciganjur Jawa Barat dan ini merupakan modus penipuan dan pemerasan yang tidak perlu ditanggapi,” tambah mantan Kasat Lantas Polres Sumba Barat ini.
Untuk itu, mantan Kapolsek Nunpene Polres TTU ini mengimbau kepada warga masyarakat Kota Kupang khusus nya di wilayah hukum Polsek Oebobo agar tidak mempercayai penelepon yang mengatasnamakan Kapolsek Oebobo dan meminta sesuatu.
Kapolsek Oebono pun meminta masyarakat segera melaporkan ke polisi jika ada hal seperti itu.
“Jangan layani permintaan barang atau uang yang mengatasnamakan Kapolsek Oebobo dan masyarakat agar segera melaporkan jika ada kejadian seperti itu,” pintanya.
Kapolsek juga mengaku kalau pihaknya sudah melacak keberadaan penelepon dan saat ini nomor telepon yang digunakan pelaku sudah tidak aktif lagi.
Dia pun berpesan agar masyarakat waspada terhadap berbagai modus penipuan dan pemerasan apalagi dengan sarana telepon dan media sosial.
“Masyarakat harus bijak. Jika masih ada lagi aksi penipu maka harus dikonfirmasi lebih dahulu biar lebih jelas,” tandasnya.
Kompol Ketut Saba bersyukur bahwa para lurah yang mendapat telepon tidak menanggapi permintaan penelepon karena sudah menyadari kalau hal tersebut adalah aksi penipuan yang sering terjadi. (R3)
