Connect with us

UTAMA

Fery Kase Serahkan Bantuan 20 Motor Sampah ke Pemkot Kupang

Published

on

Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man menerima bantuan motor sampah yang diserahkan oleh anggota DPR RI Fery Kase di Balai Kota Kupang, Selasa (26/2).

Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota Kupang mendapatkan bantuan 20 unit sepeda motor sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Motor sampah ini diserahkan secara simbolis oleh anggota DPR RI Dapil NTT, Fery Kase dan diterima secara langsung oleh Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man di Balai Kota Kupang, Selasa (26/2).

Pada kesempatan itu, hadir Asisten III Setda Kota Kupang Thomas Jansen Ga,  Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang Yeri Padji Kana, Kasat Pol PP Felisberto Amaral, Camat Kota Raja Muhammad Chairul, Kepala Bappeda Jhon Pelt, Kabag Hukum Alam Girsang dan beberapa pejabat lingkup Pemkot Kupang.

Saat penyerahan, Wawali Hermanus juga langsung mencoba mengendarai motor sampah ini disaksikan semua tamu undangan dan peserta yang hadir.

Wawali mengatakan, bantuan 20 unit motor sampah ini sangat membantu Pemkot Kupang dalam menangani sampah di Kota Kupang.

“Motor sampah ini nantinya akan dibagikan ke kelurahan-kelurahan yang produksi sampahnya banyak. Nanti akan diatur oleh Dinas Kebersihan, dan diharapkan segera dibagikan kepada masing-masing kelurahan agar dapat difungsikan,” ujarnya.

Menurutnya, Kota Kupang memerlukan sebuah master plan penanganan sampah yang baik.

Rencananya akan dipresentasekan oleh Dinas Kebersihan, bagaimana strategi penanganan sampah yang diusulkan.

“Jadi nanti Dinas Kebersihan akan presentasikan hasilnya, tentang rencana manajemen pengolahan sampah. Kita mau agar sampah ini mulai dipilah mulai dari rumah tangga, sampah seperti batang sayur,  kulit buah dan sisa makanan lain jangan dibuang di bak sampah,” katanya.

Jadi kata Hermanus, petugas kebersihan tidak lagi harus mengangkut sampah organik, seperti sisa makanan, karena sampah ini bisa diolah menjadi pupuk dan lainnya. Yang diangkut oleh petugas kebersihan hanyalah sampah plastik.

Selain itu, lanjut Hermanus, untuk semua bentuk kerja bakti kebersihan lingkungan,  harus dilakukan pada hari Jumat, dan petugas kebersihan sudah dapat mengatur jadwal pengangkutannya secara baik.

“Jangan semua tempat mengadakan kerja bakti kebersihan namun tidak berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan,  akhirnya sampah yang sudah dikumpulkan tidak terangkut maka akan terjadi penumpukan sampah dan dinilai petugas kebersihan tidak bekerja,” ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya bantuan 20 unit motor sampah ini dapat membantu Pemkot Kupang dalam mengangkut sampah-sampah yang ada di wilayah keluhan khususnya.

Sementara itu, anggota DPR RI Fery Kase, mengatakan, bantuan 20 unit motor sampah ini merupakan bantuan tahun 2018.

Dan total bantuan motor sampah yang diberikan untuk Kota Kupang sebanyak 30 unit.

“Karena sekitar 10 unit telah saya berikan pada tahun lalu. Ini merupakan bantuan tahun 2018 namun baru dibagikan karena ada beberapa kendala,” ujarnya.

Fery mengaku, saat ini Kota Kupang sedang disorot karena dianggap sebagai daerah kotor.

Sebagai perwakilan di Pusat, dirinya merasa harus membantu Kota Kupang dengan kemampuan yang ada.

“Kebetulan saya bisa membantu maka saya bantu, karena memang Kota Kupang saat ini sangat membutuhkan, dan segera memberikan bantuan berbagai alat atau fasilitas sampah,” ujarnya.

Legislatif asal Partai Hanura itu berharap dengan adanya bantuan ini, pemerintah daerah akan terus berupaya mengambil langkah-langkah upaya penanganan sampah yang ada di Kota Kupang.

“Sarana prasarana harus dilengkapi,  misalnya masyarakat sudah kerja bakti membersihkan sampah tetapi kalau tidak diangkut juga maka akan percuma saja masyarakat peduli dengan sampah,” ujarnya.

Harapannya, di tahun 2019 ini Kota Kupang juga akan dibantu dengan beberapa fasilitas lainnya.

Tentunya harus dilakukan kajian tentang kebutuhan daerah, seperti bak sampah,  motor sampah, lampu jalan dan lainnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang Yeri Padji Kana, mengaku akan melakukan kajian untuk membagikan kendaraan atau motor sampah ini di kelurahan-kelurahan yang produksi sampahnya banyak.

Misalnya di Kecamatan Oebobo, Kelapa Lima dan Maulafa, agar motor sampah ini bisa mengangkut sampah yang ada di rumah warga sampai di TPS.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan lurah-lurah l, untuk melihat kelurahan mana yang membutuhka. Motor sampah ini tujuannya untuk mengurangi sampah yang ada di kelurahan, jadi harus dimanfaatkan secara baik,” kata Yeri Padji Kana. (R1)

Advertisement


Loading...