Mengemudi Dalam Kondisi Mabuk, Mantan Camat Maulafa Tabrak Trotoar

Kupang, penatimor.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kota Kupang.

Kali ini dialami Corinus Tuan, salah satu pensiunan PNS di Pemkot Kupang yang juga mantan Camat Maulafa.

Corinus yang kini salah satu Caleg untuk Kota Kupang itu, diduga mengemudikan mobilnya dalam kondisi mabuk minuman keras.

Diduga hilang kendali, Corinus Tuan yang pernah menjadi calon Wakil Wali Kota Kupang itu pun menabrak trotoar jalan dan mengakibatkan mobilnya rusak berat.

Kasat Lantas Polres Kupang Kota Iptu Rocky Junasmi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/2), membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Kasat jelaskan, lakalantas tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan El Tari, tepatnya di Bundaran Kantor Gubernur NTT pada Sabtu (9/2) dinihari, sekira pukul 01.00.

Menurut Kasat, mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi L 1506 OK dikemudikan oleh Corinus Tuan (59), warga RT 03/RW 02, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

“Pengendara tidak diketahui kepemilikan SIM nya, dalam kondisi tidak terdapat luka namun dalam keadaan mabuk akibat miras,” sebut Kasat.

Kasat Rocky menambahkan kecelakaan tersebut berawal saat mobil nahas tersebut melaju dari arah Konsulat Timor Leste menuju ke arah Polda NTT.

Setibanya di Bundaran Kantor Gubernur NTT, mobil yang dikendarai Corinus keluar dari badan jalan lalu menabrak pot dan taman bunga yang terletak di sebelah kiri jalan, sehingga mengakibatkan mobil dan taman rusak.

“Usai menabrak, pengemudi tidak berhenti namun mobil tersebut masih melaju dan berhenti di dekat Gereja Anugerah,” jelas Kasat.

Kejadian tersebut sempat direkam oleh warga yang sementara menyaksikan kondisi Corinus Tuan yang mabuk parah.

Selain itu terdapat dua orang anggota polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan berusaha menanyakan identitas serta alamat Corinus.

Corinus Tuan juga terlihat sempat menerima telepon dan ia pun memberitahukan kondisinya saat itu.

Usai menutup telepon, Corinus juga meminta kepada anggota polisi yang sementara bertugas untuk diantar ke rumahnya.

Dari hasil penelusuran, video yang berdurasi 1,40 menit itu sementara beredar di kalangan masyarakat pengguna HP android dan juga viral di media sosial seperti facebook dan juga grub WhatsApp. (R1)