HUKRIM
15 Lurah Dimintai Uang, Pelaku Mengaku Kapolsek Oebobo
Kupang, penatimor.com – Aksi pemerasan mengatasnamakan perwira polisi kembali terjadi di Kota Kupang dalam pekan ini.
Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba menjadi korban karena namanya dicatut orang yang tidak dikenal.
Seseorang yang mengaku sebagai Kapolsek Oebobo menelepon seluruh lurah di kecamatan Oebobo dan Kota Raja.
Kepada 15 lurah di dua kecamatan ini, Kapolsek Oebobo gadungan meminta sejumlah uang untuk kepentingan perbaikan mobil dinas Polsek Oebobo.
Pelaku menggunakan sejumlah nomor Handpone (HP) lalu menelepon tujuh orang lurah di Kecamatan Oebobo dan delapan orang lurah di Kecamatan Kota raja yang masuk wilayah hukum polsek Oebobo.
Salah seorang penelepon menggunakan nomor HP 085294004863. Dalam waktu bersamaan, penelepon yang mengaku Kapolsek Oebobo menelepon 15 ornag lurah di Kecamatan Oebobo dan Kota Raja. Para lurah tidak melayani permintaan uang penelepon.
Beruntung pada waktu bersamaan dikantor lurah ada anggota polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas kelurahan setempat yang langsung mengkonfirmasi ke Kapolsek Oebobo, melalui nomor resmi Kapolsek Oebobo.
Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba, yang di konfirmasi, Jumat (15/2), mengaku awal mendengar informasi tersebut dari anggota Bhabinkamtibmas, kaget dengan kejadian ini dan ia langsung meminta untuk menjelaskan ke para lurah bahwa Kapolsek Oebobo tidak pernah berniat atau meminta uang kepada para lurah.
Mantan Kapolsek Katikutana Polres Sumba Barat ini mengaku kalau pihaknya tidak pernah melakukan hal tersebut.
“Kami tidak pernah menelepon lurah-lurah untuk permintaan uang atau apapun. Apalagi untuk perbaikan mobil dinas,” tandas mantan Kasubbid PID Bidang Humas Polda NTT ini.
Ketut Saba mengaku jika pihaknya sudah melacak nomor penelepon dari Kapolsek Oebobo gadungan.
“Nomor telepon itu ternyata adalah warga Ciganjur Jawa Barat dan ini merupakan modus penipuan dan pemerasan yang tidak perlu ditanggapi,” tambah mantan Kasat Lantas Polres Sumba Barat ini.
Untuk itu, mantan Kapolsek Nunpene Polres TTU ini menghimbau kepada warga masyarakat Kota Kupang khususnya di wilayah hukum Polsek Oebobo agar tidak mempercayai penelepon yang mengatasnamakan Kapolsek Oebobo dan meminta sesuatu.
I Ketut Saba pun meminta masyarakat segera melaporkan ke polisi jika ada hal seperti itu.
“Jangan layani permintaan barang atau uang yang mengatasnamakan Kapolsek Oebobo dan masyarakat agar segera melaporkan jika ada kejadian seperti itu,” tegasnya.
Ia juga mengaku kalau pihaknya sudah melacak keberadaan penelepon dan saat ini nomor telepon yang digunakan pelaku sudah tidak aktir lagi.
Lebih lanjut Kompol I Ketut Saba berpesan agar masyarakat waspada terhadap berbagai modus penipuan dna pemerasan apalagi dengan sarana telepon dan media sosial.
“Masyarakat harus bijak. Jika masih ada lagi aksi penipu maka harus dikonfirmasi lebih dahulu biar lebih jelas,” tandasnya.
Secara pribadi bersyukur bahwa para lurah yang mendapat telepon tidak menanggapi permintaan penelepon karena sudah menyadari kalau hal tersebut adalah aksi penipuan yang sering terjadi. (R1)