Connect with us

HUKRIM

Gara-gara Cemburu, Pendeta di Fatuleu Barat jadi Korban Penganiayaan Sadis

Published

on

Pdt. Yohana Ida Wolagole

Kupang, penatimor.com – Seorang pendeta perempuan yang melayani di wilayah Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan.

Korban adalah Pdt. Yohana Ida Wolagole, S.Th. Sedangkan, korban lainnya adalah Krisna Dima.

Ada dua orang pelaku yang teridentifikasi, Robi Nakmofa dan Yermias Abi.

Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, kasus dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan ini, dilaporkan ke kepolisian setempat pada Senin (17/12), sekira pukul 06.00.

Dalam laporan polisinya, korban juga menyertakan sejumlah nama saksi, masing-masing Welem Sabu, Welem Manik, Feriyana Sabu Nakmofa dan Viktor Kuinbes.

Kronologis kasus ini, bermula pada Senin (17/12) sekira pukul 05.30, korban Kresna Dimu menjemput Pdt. Yohana Ida Wolagole, di rumah pelayan Gereja Nazaret Siomolo, Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat untuk menuju ke Desa Kuimasi Kecamatan Fatuleu.

Kedua korban kemudian meninggalkan rumah pelayanan dan sekira 50 meter dari rumah pelayan, kedua korban tiba-tiba dihadang oleh kedua pelaku.

Pelaku Yermias Abi lalu menganiaya korban Kresna Dimu dan pelaku Robi Nakmofa memukul Pdt. Yohana di bagian kepala dengan menggunakan kayu bulat yang panjangnya 59 cm dan berdiameter 10 cm.

Akibat hantaman kayu tersebut, Pdt. Yohana terjatuh ke tanah, dan Robi Nakmofa masih saja menendang korban sebanyak dua kali di bagian perut korban, sambil berkata: “Kalau lu mau mati biar mati di beta pung tangan sa”.

Setelah itu Pdt. Yohana bangun dan masih dianiaya oleh Robi Nakmofa di bagian muka dan kepala dengan menggunakan kedua tangannya yang terkepal sebanyak kurang lebih 10 kali dan mengenai wajah dan kepala, sehingga mengakibatkan kedua mata korban lebam, luka bengkak di bagian kepala dan hidung mengeluarkan darah.

Dan kedua pelaku juga melakukan pengeroyokan terhadap korban Kresna Dimu.

Kemudian datang beberapa saksi menolong korban untuk mengamankan diri di rumah Isron Fina, sedangkan korban Kresna Dina pergi mengamankan diri Pospol Manubelon.

Korban dianiaya karena pelaku cemburu, pasalnya selama ini pelaku Robi Nakomofa menaruh hati terhadap korban Pdt. Yohana Ida Wolagole.

Selanjutnya, sekira pukul 12.00 korban Pdt. Yohana Ida Wolagole dijemput oleh aparat kepolisian di Fatuleu bersama Kapospol Barate dan 3 anggota Pospol Barate.

Dan sekira pukul 15.30, Pdt. Yohana Ida Wolagole tiba di RSU Naibonat. Sementara kedua pelaku diamankan Kasospol Barate dan anggotanya. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Lakalantas Beruntun di Atambua: Truk TNI dan Mobil Mantan Presiden Timor Leste Tabrakan

Published

on

Para pihak bersepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
Continue Reading

HUKRIM

Kinerja Gemilang Kejati NTT Tahun 2024: Pengelolaan Anggaran Efisien, Penegakan Hukum Optimal

Published

on

Kajati Zet Tadung Allo yang didampingi oleh Wakajati NTT N. Rahmat R, S.H., M.H., beserta para pejabat utama menyampaikan capaian kerja dalam jumpa pers di Aula Lopo Sasando Kantor Kejati NTT, Senin (22/7/2024).
Continue Reading

HUKRIM

Kajati NTT Zet Tadung Allo Naik Pangkat “Bintang Dua” di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64

Published

on

Kajati NTT Zet Tadung Allo, S.H.,M.H.
Continue Reading