Connect with us

HUKRIM

Polda NTT dan BPN NTT Kerja Sama Berantas Mafia Tanah

Published

on

Kepala Kanwil BPN Provinsi NTT Slameto Dwi Martono dan Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman menandatangani kesepakatan bersama di Mapolda NTT, Senin (26/11).

Kupang, penatimor.com – Polda NTT melakukan kerja sama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi NTT.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara kedua institusi yang digelar di Mapolda NTT, Senin (26/11).

Penandanganan kesepakatan dilakukan Kepala Kanwil BPN Provinsi NTT Slameto Dwi Martono selaku pihak pertama dan Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman selaku pihak kedua.

Penandatanganan kesepakatan bersama ini dalam rangka pembentukan tim terpadu pencegahan dan pemberantasan mafia tanah, pembentukan tim terpadu pencegahan dan pemberantasan pungutan liar dan pembentukan tim terpadu percepatan sertifikasi tanah aset Polri.

Kapolda Raja Erizman pada kesempatan itu, mengatakan, kesepakatan bersama tersebut menjadi awal yang baik dalam kerja sama antara Polda NTT dan BPN Provinsi NTT kedepannya, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat di wilayah NTT.

“Hari ini adalah salah satu momen penting yang dilakukan oleh Polda Nusa Tenggara Timur bersama dengan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam meningkatkan sinergitas dan soliditas aparatur negara dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolda.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi NTT Slameto Dwi Martono, menyampaikan ucapan terima kasih atas terselengaranya penandatanganan kesepakatan bersama ini.

“Harapannya tindak lanjut dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti juga di tingkat kabupaten dan kota,” harap Slameto.

Hadir dalam acara ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Johanis Asadoma, para pejabat utama Polda NTT dan para pejabat di lingkup Kanwil BPN Provinsi NTT serta para Kepala BPN Kabupaten daratan Timor.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan plakat antara kedua pihak yakni oleh Kapolda NTT dan Kepala Kanwil BPN Provinsi NTT. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Kejati NTT Sidik Proyek Irigasi di Manggarai Senilai Rp 4,6 Miliar, Sudah Ada Calon Tersangka?

Published

on

Kondisi proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Wae Ces I-IV (2.750 Ha) di Kabupaten Manggarai. (IST)
Continue Reading

HUKRIM

Putusan Kasasi MA, Terdakwa Korupsi Hotel Plago Divonis Bersalah, 3 Tahun Penjara

Published

on

Kepala Seksi Penyidikan Kejati NTT, Mourest Aryanto Kolobani, S.H., M.H.
Continue Reading

HUKRIM

Oknum Pegawai Kementerian PUPR di NTT jadi Tersangka Korupsi, Terima Rp300 Juta

Published

on

Penyidik Pidana Khusus Kejati NTT saat melakukan penahanan terhadap tersangka Quirinus Opat.
Continue Reading