SOSBUD
Spentiq 95 Bantu Yayasan Kayape, Gelar Seminar Narkoba
Kupang, penatimor.com – Komunitas alumni SMP Negeri 3 Kupang (sekarang SMPN 4 Kupang) tahun 1995 (Spentiq 95) menyatakan kepeduliannya pada anak-anak pada Yayasan Kasih Peduli Kayape, Sabtu (20/10).
Dalam rangka kegiatan temu kangen para anggota Spentiq 95, mereka berbagi kasih dengan memberikan bantuan sembako, kasur, lemari, uang pembinaan, dan aneka bantuan lainnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Sony Manuain, SH., MHum., kepada wartawan, mengatakan, pembentukan panitia dilakukan selama dua bulan, dan sudah ada beberapa kegiatan sosial yang dilakukan pada siang tadi.
“Selain berbagi bersama dengan Yayasan Kasih Peduli Kayape, kami juga menggelar seminar bahaya Narkoba, dan akan ditutup dengan acara temu pisah Spentiq di Restoran In & Out,” kata Sony.
Pengurus Yayasan Kayape, Pdt. Adi Ndiy, S.Th., mengatakan, yayasannya sudah berdiri selama 10 tahun, dan baru pindah selama 3 bulan pada tempat yang baru.
“Yayasan Kayape berupa sekolah dan panti asuhan. Anak-anak panti asuhan tinggal dan bersekolah di lokasi yayasan di Maulafa,” sebut Adi.
Sementara, Wakil Ketua Panitia Sri Mulyawati, secara simbolis memberikan bantuan ke Yayasan Kayape yang diterima oleh Pdt. Adi Ndiy, S.Th.
Setelah melakukan kegiatan di Yayasan Kayape, alumi Spentiq 95 kembali ke almamater, untuk menggelar seminar bersama siswa tentang bahaya Narkoba.
Kepala SMP Negeri 4 Kupang, Hengki Adu, mengatakan, pihaknya sangat antusias dan merasa senang karena alumni Spentiq 95 masih dapat meluangkan waktu di tengah kesibukan, untuk berbagi dengan para siswa dan guru di sekolah.
“Terima kasih, karena para alumni juga telah memberikan sumbangan kepada almamater, termasuk bingkisan lainnya,” sebut Hengki.
Dengan seminar tentang bahaya Narkoba yang dilakukan alumni Spentiq 95, dapat mengedukasi para siswa untuk mewaspadai bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Seminar tentang bahaya Narkoba kepada pelajar remaja itu disampakan perwakilan Sat Resnarkoba Polres Kupang Kota, Brigpol Mikael Lopo, SH., didampingi Aipda Meki Bola, SH., da Bripka Adi Taolin.
Para siswa tampak sangat antusias dalam seminar tantang bahaya Narkoba tersebut.
Yosua Eno (13) dan Cherli Otto (13), perwakilan siswa, mengatakan, seminar tersebut sangat bagus dan bermanfaat.
“Seminar bagus dan kami bisa mengerti ciri pencandu dan bahaya kalau berani mencoba Narkoba,” ungkap Yosua, diamini Cherli.
Setelah semua kegiatan selesai, acara dilanjutkan dengan santap siang bersama guru-guru dan alummi Spentiq 95. Sementara acara pamungkas bakal dilakukan di Restauran In & Out, malam ini (20/10). (R3)