POLKAM
JN. Manafe: Rekrutmen Kader Golkar Harus Berasas Pemerataan dan Keadilan
Kupang, Penatimor.com – Tokoh senior dan pendiri Partai Golkar di Provinsi NTT, JN. Manafe mengingatkan jajaran DPD I Partai Golkar NTT agar dalam merekrut kader-kader Golkar untuk bertarung dalam pemilihan legislatif agar mengedepankan asas pemerataan dan kedilan.
“Di masa saya memimpin Golkar NTT, kami sudah menginfentarisir dan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas untuk maju menjadi calon anggota legislatif berdasarkan pemerataan wilayah yang adil,” ujar JN. Manafe dalam acara Talk Show dalam rangka HUT Partai Golkar ke- 54 di Kantor Golkar NTT, Sabtu (20/10/2018).
Dikatakannya, Partai Golkar lahir disaat negara dalam keadaan goyah ketika era tahun 1965 dengan adanya gerakan komunis. “Saya yang saat itu sedang aktif menjadi perwira di jajaran TNI, diperintahkan untuk menjadi konseptor pembentukan Sekber (Sekretariat Bersama) dan berhasil pada tahun 1964 ditugaskan untuk membentuk Sekber bersama dengan pak Jhon Adi yang saat itu sebagai dosen di Undana,” kenangnya.
JN. Manafe menambahkan, ketika tahun 1974 dirinya ditugaskan menjadi Komandan Kodim Kupang dan pada tahun 1975 dia diangkat menjadi Ketua Partai Golkar Provinsi NTT untuk menghadapi Pemilu tahun 1977.
“Pada pemilu I tahun 1971 Partai Golkar di NTT saat itu dipimpin oleh Pak Ben Mboi menang 66 persen di saat kami memimpin dan menghadapi Pemilu tahun 1977 Golkar menang 90 persen di NTT. Kemenangan itu, kata dia, lantaran dalam proses rekrutmen kader selalau mengedepankan azaz pemerataan dan keadilan.
Sesepuh Golkar lainnya, Frans Sakera dalam acara itu mengatakan, untuk menjaga soliditas sesama kader Golkar maka dalam urusan perekrutan kader harus menggunakan pendekatan keterwakilan wilayah. “Jangan asal pasang-pasang orang saja,” ujar mantan Anggota DPR RI dari Partai Golkar ini.
Ketua Korwil Pemenangan Pemilu NTT, DPP Partai Golkar yang juga Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, figur yang sangat berperan dalam menghantarnya menjadi kader Golkar adalah JN. Manafe. “Saya pertama kali masuk Golkar dan menjadi pengurus di DPP Partai Golkar karena dipanggil oleh Bapak Os Manafe (panggilan JN. Manafe),” katanya.
“Padahal sebagai aktifis mahasiswa saat itu saya paling benci dengan Golkar, tetapi saat dipanggil naman saya oleh Bang Akbar Tandjung untuk dilantik saya mulai menghilangkan rasa benci saya dan sampai sekarang rasa itu berubah menjadi rasa sayang yang luar biasa terhadap Golkar,” imbuhnya Nae Soi.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Lakalena mengatakan, Partai Golkar merupakan ibu dari berbagai partai politik. “Saya turut serta mendirikan sejumlah partai di Indonesia namu saya tetap memilih untuk ada terus bersama Partai Golkar,” katanya.
Tokoh muda yang juga Ketua AMPG NTT, Restu Heru Dupe yang merupakan representan Golkar masa depan, menyampaikan rasa salutnya kepada Golkar karena memberikan ruang yang begitu luas untuk anak-anak muda dan perempuan berkiprah di Partai Golkar NTT.
Untuk diketahui, berbagai rangkaian acara dikemas apik dalam rangka merayakan HUT Partai Golkar ke 54, salah satunya adalah Talk Show yang menghadirkan para pengurus Golkar dari masa ke masa. Acara Talk Show itu dipandu oleh si cerdik pandai Pius Rengka dan dihadiri berbagai aktifis mahasiswa, pengurus dan kader Partai Golkar. Nampak hadir, Felix Pullu, Ayub Titu Eki, Daniel Adoe, Jonas Salean, jerry Manafe, Thomas Tiba Owa dan puluhan kader Golkar. (R2)