UTAMA
Jalan Bundaran Tirosa Diperlebar 4 Meter

Kupang, penatimor.com – Pengerjaan Koridor V Bundaran Tirosa sedang berjalan, dengan item pekerjaan yang sementara dikerjakan yaitu ornamen patung, kolam, sumur bor, pedestrian dalam dan juga pekerjaan jalan.
Selain itu, akan ada tanaman-tanaman yang sudah dipersiapkan untuk ditanam, baik itu tanaman peredu, maupun tanaman besar lainnya.
Semua tanaman yang akan ditanam, merupakan tanaman yang dapat menghasilkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
“Untuk kolam air mancur sementara dicor, dan akan dimulai cor untuk kolom patung karena ada ornamen-ornamen baru yang akan ditambah sehingga tampilan bawah patung akan dirubah, dan ditambahkan ornamen pelengkap dengan begitu tampilannya akan lebih cantik,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Devi Loak, saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (18/10).
Devi menjelaskan, pekerjaan Koridor V masuk dalam beberapa tahapan pekerjaan yaitu, pedestrian dan plaza yang akan dipasang batuan desit, paffing dan tanaman peredu, selanjutnya di jalan yang sekarang digunakan akan dibuat penambahan lebar jalan.
“Jadi akan ada jalan baru, sehingga jalan yang sekarang digunakan ukurannya 8 meter akan menjadi 12 meter. Jadi jalan di bundaran akan tambah lebar dan dilapisi dengan plaza,” kata Devi.
Dikatakan, sesudah ada jalan baru akan ada pedestrian plaza baru. Dimana plaza ada dua lapis, bagian dalam untuk membatasi dengan kolam dan bagian luar untuk membatasi dengan jalan.
“Jadi akan ada tambahan lebar jalan, tambahan 4 meter sehingga menjadi 12 meter. Karena memang perhitungan tingkat kepadatan kendaraan. Pasalnya di jalur timur ini dilewati banyak kendaraan, ada kampus, hotel, bandara dan lainnya, ikutannya harus ada penyediaan sarana jalan yang memadai,” ujarnya.
Sementara untuk air mancur kata Devi, akan menggunakan konstruksi water canon seperti yang semula telah direncanakan, sehingga diharapkan adanya tambahan anggaran untuk air mancur dan penyelesaian seluruh area Koridor V seluruhnya sampai di bundaran SMPN 5 Kupang.
“Kalau pribadi saya harapkan agar usulan anggaran tambahan bisa disetujui, karena memang ini merupakan tambahan untuk penyelelesaian seluruh area Koridor V,” terangnya.
Menurutnya, jika dilihat dari DED yang dibuat oleh Pemprov NTT waktu itu, maka anggaran awal ini bisa menyelesaikan semua area Koridor V.
Tetapi selanjutnya saat masuk dalam pekerjaannya, dan perencanaan juga saat masuk kajian, ditemukanlah ada ornamen dan hal lain yang diperlukan, seperti kolam, pedestrian, plaza dan lainnya, juga untuk menghadirkan ruang terbuka hijau yang dijadikan sebagai ikon kota.
“Ditambah lagi harus ada kelengkapan-kelengkapan yang semestinya ada di situ. Itu yang mempengaruhi adanya usulan tambahan anggaran Koridor V ini,” terang dia.
Devi melanjutkan, memang perencanaan belum ada saat dianggarkan, sehingga ketika sudah ada perencanaan, maka diminta tambahan anggaran tersebut.
Sebelumnya, anggaran untuk Koridor V sebesar Rp 7,9 miliar, selanjutnya pada anggaran murni 2019, diusulkan untuk tambahan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar untuk menyelesaikan semua area Koridor V sampai di Bundaran SMPN 5 Kupang, sekaligus menghadirkan kolam air mancur water canon yang telah direncanakan. (R1)
