UTAMA
Sekda Benu: Jadi ASN Harus Tahu Diri
Kupang, penatimor.com– Sabtu, 31 Agustus, masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang Bernadus Benu resmi berakhir.
Bernadus yang menjabat sebagai Sekda Kota Kupang selama 5 tahun 6 bulan itu kini menikmati masa pensiun.
Dia menjadi ASN selama 32 tahun 6 bulan. 10 tahun sebagai ASN Provinsi NTT dan 20 tahun mengabdi di Kota Kupang.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe, Asisten I Yos Rera Beka, Asisten III J. L Tokoh, dan seluruh pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, menggelar malam perpisahan bersama Bernadus Benu di Restoran Nelayan Kupang, Jumat (31/8).
Acara perpisahan dimulai dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Yandi Manobe.
Pdt. Yandi mengatakan, manusia terkadang berdoa agar memiliki karir dan memiliki umur yang panjang. Tetapi terkadang, waktu yang panjang itu tidak digunakan untuk sesuatu yang baik.
“Untuk itu dalam kehidupan, semuanya harus mencukupi dan tidak berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan cenderung akan disalah gunakan,” ujarnya.
Dia mengatakan, Tuhan memilih hambanya berdasarkan iman, bukan karena melihat harta dan kelebihan lainnya. Untuk itu, dalam kehidupan itu, semuanya harus dalam berkecukupan.
Bernadus mengatakan, dirinya adalah seorang anak desa. Ayahnya meninggal sejak ia berusia lima tahun. Masa depan baginya adalah hal yang tidak terpikirkan.
“Saya adalah anak desa hidup dalam kesederhanaan dan kekurangan. Semua yang terjadi kepada saya semuanya adalah karena Tuhan, ” katanya.
Mantan Kadis Dukcapil Kota Kupang itu mengatakan, Tuhan memampukan dia untuk bisa menjadi sukses. Seorang anak desa yang tidak pernah terpikirkan akan menjadi seorang Sekda. Jabatan ini merupakan jabatan yang banyak diinginkan orang, dan Tuhan memilih dia untuk menduduki jabatan ini.
“Saya selama menjabat, tidak ada satu alasan yang bisa digunakan untuk saya lupa diri. Saya tetap belajar dan bersyukur, karena semua yang terjadi adalah berkat Tuhan,” ujarnya.
Menjadi seorang ASN kata Bernadus, sangat penting harus tahu diri. Tentang kemampuan diri, baik itu kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Prinsipnya, sebuah pemerintah harus berjalan, masyarakat harus menjadi prioritas.
“Ada pepatah yang mengatakan, jangan berdiri di depanku karena kamu bukan pemimpinku, jangan berdiri di belakang aku bukan pemimpin mu, tetapi berdirilah di sampingku, karena kamu adalah sahabatku. Pepatah ini kiranya menjadi suatu landasan, bahwa jabatan boleh berakhir, tetapi hubungan persahabatan tetap selamanya,” terangnya.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, mengucapkan terima kasih atas perjuangan, kerja keras, dedikasi dan loyalitas selama bekerja bersama Pemkot Kupang. Semua kerja keras itu akan menjadi berkat bagi semua masyarakat Kota Kupang.
Orang nomor satu di Pemkot Kupang itu mengatakan, para pensiun akan kembali ke masyarakat. Tetapi semua harus tetap mendukung pemerintah Kota Kupang, untuk membangun kota ini jadi lebih baik.
Selain Sekda yang memasuki masa purna bakti, ada juga Kepala Kesbangpol Erwan Fanggidae, Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daud Djira, Kadis Pariwisata Ester Muhu, dan Kadis Perhubungan Yogerens Leka. (R1)