Connect with us

HUKRIM

Kematian Carolino, Ratusan Biarawan di Kupang Bakal Demo ke Polda

Published

on

Ilustrasi para biarawan dan tokoh agama melakukan unjuk rasa damai. (NET)

Kupang, penatimor.com – Ratusan biarawan dan mahasiswa Katolik di Kota Kupang yang tergabung dalam Forum Peduli Kemanusiaan (FPK) terhadap kasus kematian Carolino Agustino Sowo alias Charli Sowo, mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, bakal menggelar unjuk rasa damai.

Unjuk rasa direncanakan pada Jumat (7/9), sekira pukul 14.00 dengan melibatkan massa aksi sekira 1.000 orang lebih.

Penanggung jawab FPK Romo Hironimus Pakaenoni, Pr., sekaligus Dekan Fakultas Filsafat Unwira Kupang, dalam pemberitahuan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (4/9), mengatakan, Forum Peduli Kemanusiaan terhadap kasus kematian Carolino Agustino Sowo, meliputi, Biarawan Karmel (OCD) Indonesia, Alumnus Fakultas Filsafat Unika Kupang, OCDS Indonesia, Sahabat Karmel OCD Indonesia, Orang Muda Katolik, Keluarga Eks OCD Indonesia, Persatuan Mahasiswa Ngada dan Nagekeo, Ikatan Religius Keuskupan Agung Kupang (IRKAK), Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang, dan Masyarakat Peduli Kebenaran.

“Kami bermaksud menyampaikan pendapat di muka umum dalam bentuk unjuk rasa damai dengan tujuan sasaran Mapolda NTT,” kata Hironimus.

Sementara koordinator aksi adalah Romo Theo Silab, Pr., Suster Pauline, Pastor Arkadeus Jabur, OCD., dan Fr. Idus Bria, Pr., selaku Senat Fakultas Filsafat.

“Penanggung jawab Romo Roni Pakaenoni, Pr., selaku Dekan Fakultas Filsafat dan Pastor Abdul, OCD., selaku Rektor Biara OCD Kupang,” imbuhnya.

Dijelaskan, titik kumpul massa aksi nantinya di Kantor Gubernur NTT dan akan melakukan long march ke Mapolda NTT.

“Kami akan membawa alat peraga berupa panduk, selebaran, pengeras suara, dan mobil komando. Kegiatan aksi adalah menyanyikan lagu requiem, pembacaan puisi, teatrikal, doa bersama, menyalakan lilin, dan masih banyak lagi. Kami akan konvoi dari Kantor Gubernur NTT ke Mapolda NTT,” kata dia.

Romo Hironimus sampaikan, pihaknya juga menuntut Kapolda NTT untuk segera mengambil alih kasus kematian tersebut yang ditangani oleh Polsek Kelapa Lima, Polres Kota Kupang.

“Kami menuntut Kapolda NTT agar segera membentuk tim investigasi khusus agar dapat mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kasus pembunuhan Charli Sowo. Kapolda harus segera melindungi para saksi yang akan bersaksi,” kata Hironimus.

Tidak hanya itu, Kapolda NTT juga dituntut supaya secara terbuka dan segera mengumumkan hasil investigasi kasus kematian Charli Sowo, dan segera mempercepat proses penanganan kasus kematian tersebut.

“Kami juga menuntut Kapolda NTT untuk segera menangani kasus ini secara profesional. Jika tuntutan-tuntutan ini tidak segera dilakukan maka kami akan datang kembali untuk menanyakan tindak lanjut proses ini dengan jumlah massa yang sangat besar,” tandas Romo Hironimus. (R1)

Advertisement


Loading...