UTAMA
Pemkot Kupang Berhemat Anggaran Perjalanan Dinas
Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus melakukan berbagai upaya agar penggunaan anggaran bisa lebih transparan, salah satunya anggaran perjalanan dinas.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, mengatakan, Pemkot Kupang terus melakulan berbagai upaya agar bisa meminimalisir anggaran perjalanan dinas.
Hal tersebut dilakukan, agar anggaran bisa lebih bermanfaat dan digunakan untuk pembangunan serta melengkapi sarana prasarana lain di Kota Kupang yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Di pembahasan anggaran perubahan ini, kami akan pastikan dan mengecek satu per satu anggaran perjalanan dinas yang ada di semua OPD. Kami mau agar anggaran ini bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berkanfaatm,” kata Wali Kota saat diwawancarai di Balai Kota Kupang, Rabu (16/8).
Orang nomor satu di Pemkot Kupang itu, mengatakan, anggaran perjalanan dinas hampir di semua OPD sangat banyak. Untuk itu, perlu diteliti satu per satu, agar perjalanan dinas yang dilakukan tidak hanya sekadar jalan, tetapi bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Semua perjalanan dinas harus jelas. Siapa yang jalan, berapa lama waktunya, untuk apa dan manfaatnya serta berapa anggarannya. Semua harus jelas,” tandas Wali Kota.
Mantan anggota DPR RI dua periode mengaku, dirinya juga menerapkan hal tersebut dalam perjalanan dinas yang dilakukannya, agar seminimal dan seefisien mungkin menggunakan anggaran, misalnya dengan menggunakan kelas ekonomi, atau menggunakan maskapai Lion dan Batik.
“Kami juga selalu mengembalikan anggaran perjalanan dinas yang lebih. Tidak pernah ada anggaran yang tidak dikembalikan. Semua dilakukan secara transparan. Anggaran dinas yang berlebihan ini kan bisa digunakan untuk lampu jalan, taman dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, mengatakan, prinsipnya, Pemkot Kupang terus melakukan penghematan, termasuk untuk kepala daerah dan seluruh pimpinan OPD.
“Kami sementara melakukan penghematan. Prinsipnya siapa saja, termasuk saya dan Wali Kota. Jadi anggaran yang tidak perlu kami kurangi. Termasuk dalam anggaran perjalanan dinas, dan ini berlaku untuk semua tanpa terkecuali,” tegas Hermanus.
Wawali dua periode itu melanjutkan, untuk melakukan penghematan memang ada tujuannya, yaitu agar anggaran yang ada bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat secara langsung memberikan dampak kepada pembangunan daerah.
“Dana itu bisa digunakan untuk membangun taman, penataan kota, lampu jalan, pendidikan, kesehatan dan lainnya,” ujar Hermanus. (R1)