SOSBUD
Kunjungi Panti Asuhan, Bharaduta D’Pandiga Bantu Sembako dan Peralatan Sekolah

Kupang, penatimor.com – Komunitas anggota Polri di lingkup Polda NTT, Bharaduta D’pandiga Nusantara (BDN), melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Generasi Pengubah yang terletak di wilayah RT 01/RW 01, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Sabtu (4/8).
Dalam anjangsana tersebut, BDN memberikan bantuan berupa paket sembako serta perlengkapan sekolah kepada anak-anak, serta ramah tamah bersama dengan anak dan para pengurus panti asuhan tersebut.
Pada kesempatan itu, BDN juga sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anak panti asuhan dan mengimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial, dimana harus menghindari penggunaan kata-kata makian, penghinaan, ujaran kebencian, serta menyudutkan unsur SARA, dan lainnya.
Pasalnya penggunaan kata dan kalimat yang menyinggung perasaan orang lain akan berdampak hukum yang diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elekronik (ITE) dengan ancaman hukuman pidana penjara 6 tahun beserta denda Rp 1 milyar.
Imbauan tentang bijak menggunakan medsos ini disampaikan Pembina Kegiatan BDN Ipda Wahid Wahyudi.
“Karena salah gunakan medsos, telah banyak anak dan remaja yang harus berurusan dengan hukum serta mendapaf vonis hukuman di Pengadilan,” kata Wahid.
“Penggunaan medsos yang salah, berdampak fatal dan merugikan diri sendiri, keluarga serta masyarakat luas, sehingga jangan pernah melakukannya karena nanti petugas kepolisian khususnya Tim Cyber Crime akan memproses hukum pelakunya,” sambung dia.
Selain sosialisasi penggunaan medsos secara bijak, beberapa perwakilan anggota BDN juga memberikan motivasi bagi anak-anak panti asuhan agar tetap semangat dalam menjalani hidup dan meraih cita-citanya.
Mereka juga berbagi pengalaman selama bertugas sebagai anggota Polri serta menjalankan tugas negara untuk memberikan pelayanan dalam bidang penegakan hukum kepada masyarakat.
Ketua Panitia kegiatan BDN Bripka Josmei Rago menjelaskan bahwa pihaknya sebagai komunitas Alumni Diktuba Polri Gelombang II TA 2003 yang tergabung dalam Bharaduta D’Pandiga Polda NTT berasal dari semua personil Polri yang bertugas pada Biro, Direktorat pada Polda, Polres Kupang Kota, Polres Kupang, SPN Kupang, dan Satbrimobda NTT.
Josmei menambahkan alasan memilih Panti Asuhan Generasi Pengubah yang didirikan oleh teman seangkatan Bripka Yunus Labba yang iklas hati membiayai dan menyekolahkan semua anak-anak panti asuhan.
“Kami tersentuh dengan tindakan dari teman kami yang telah menampung dan menyekolahkan anak-anak dan hal ini menjadi inspirasi bagi kami agar tetap semangat serta kami dapat berbagi sedikit yang kami miliki kepada anak-anak panti di sini,” ungkap Josmei.
Penanggungjawab Panti Asuhan Generasi Pengubah Bripka Yunus Labba, mengatakan bahwa dirinya bersama istri membangun panti Asuhan dalam kondisi terbatas.
“Kami membangun panti asuhan ini sejak tahun 2003 lalu dan telah mengantongi ijin operasional dari Pemerintah, Kanwil Hukum HAM serta Dinas Sosial, sehingga kami resmi terdaftar,” jelas Yunus.
Walaupun demikian, tangannya telah menyekolahkan sebanyak 11 orang anak dari TK bahkan salah seorang anak sementara menempuh pendidikan semester IV pada Universitas Nusa Cendana Kupang.
“Kami berterima kasih atas bentuk perhatian dari teman-teman seangkatan saya yang telah bersedia mengunjungi kami di sini, serta melihat kondisi kami secara langsung,” ungkap Yunus.
Pihaknya juga terus meminta dukungan moril kepada semua pihak agar anak-anak di Panti Asuhan tersebut dapat bersekolah dan meraih cita-citanya. (R1)

SOSBUD
Ruth Lau Serang: Dedikasi untuk GMIT di Tanah Lembata
LIFESTYLE & KESEHATAN
Sejuta Kasih dalam Puncak HUT Ke-73 IDI di Kupang

SOSBUD
Budaya Sikka Menyatu dalam Pernikahan Charlos & Astrid
