UTAMA
Joni Kalla Dapat Penghargaan dari Dandim dan Kapolres
Atambua, penatimor.com – Johanis Andi Kalla (14), atau yang akrab disapa Joni, siswa SMPN 1 Silawan asal Bobonaro, mendapat penghargaan dari Dandim 1605 Belu Letkol CZI Gusti Putu Dwika dan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, SIK.,MH.
Pucuk pimpinan Polri dan TNI AD di Kabupaten Belu itu mendatangi kediaman Joni di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.
Kepada Dandim dan Kapolres, Joni mengaku aksi heroik yang ditunjukannya dalam upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI adalah inisiatifnya sendiri.
Saat insiden tali bendera putus tersebut, Joni mengaku dirinya sedang dirawat di tenda karena sakit perut.
“Karena saya dengar suara panik orang-orang, padahal saat itu saya sudah keluar barisan karena sakit perut dan dirawat di tenda. Begitu dengar suara ribut-ribut karena panik maka saya langsung buka sepatu dan naik tiang bendera,” kata Joni didampingi kedua orangtuanya.
Saat memanjat tiang bendera, Joni mengaku dirinya sempat berhenti di tengah tiang karena lelah dan sakit.
Tapi dia terus naik sambil menarik tali yang putus dan disambung kembali, dan sang saka merah putih kembali berkibar setelah terhenti 30 menit.
Informasi lainnya menyebutkan, Joni dan orangtuanya, Lorensa Gama, warga eks Timor-Timur yang kini berdomisili 12/RW 05, Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, diundang ke Jakarta pada Sabtu (18/8), untuk menyaksikan pembukaan Asian Games. (R4)