Connect with us

HUKRIM

Jenazah Kakek 75 Tahun Ditemukan Terapung di Pelabuhan Tenau

Published

on

Tim SAR saat mengevakuasi mayat kakek Bartholomeus Toulasik alias Agam (75) di Pelabuhan Tanjung Lontar, Tenau, Kupang, Selasa (21/8).

Kupang, penatimor.com – Masyarakat di sekitar Pelabuhan Tanjung Lontar, Tenau, Kupang sontak dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.

Penemuan mayat terjadi sekira pukul 12.00, Selasa (21/8), bertempat di dermaga bongkar muat peti kemas pelabuhan Nusa Lontar Tenau, Jl. M. Praja, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Mayat tersebut terindentifikasi adalah Bartholomeus Toulasik alias Agam (75), warga Jl. Sejahtera, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, persis di belakang Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang.

Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi penemuan, menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh Katno, salah seorang sekuriti PT Pelindo III Cabang Kupang.

Penemuan mayat itu bermula sekira pukul 12.00, saat masyarakat datang melapor ke Pos Polisi KP3 Laut Tenau, bahwa di bawah jembatan dermaga bongkar muat peti kemas terlihat sesosok mayat dalam keadaan terapung.

Menerima laporan tersebut, anggota Pos Pol KP3 Laut Tenau kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Alak dan Siaga Basarnas Provinsi NTT.

Tim Basarnas Provinsi NTT yang menerima laporan tentang penemuan mayat itu langsung mendatangi lokasi penemuan, dan mayat korban kemudian dievakuasi ke dermaga navigasi dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas.

Setelah tiba di dermaga navigasi, korban dimasukan dalam kantung mayat untuk kemudian korban kembali dievakuasi ke Kapal Negara (KN) Mina.

Turut dalam proses evakuasi tersebut anggota Sabhara, Intel dan Reskrim Polsek Alak dipimpin Kanit Reskrim Polsek Alak Ipda Hendrik yang tampak mendatangi pelabuhan navigasi.

Selanjutnya, sekira pukul 13.45, korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Kupang dengan menggunakan mobil jenazah milik RSUD Kupang dan saat ini berada di ruang jenazah RSB Kupang untuk proses visum et repertum dan outopsi.

Sementara itu, menurut keterangan Dinol Lailado (29) ABK navigasi KN Mina yang juga warga Jl. Gunung Inerie No. 9 Kelurahan Oetete, Kecamatan Kota Raja, bahwa korban datang memancing ikan di Pelabuhan Navigasi Kupang sejak Senin (20/8) sekira pukul 16.00.

Korban diketahui sering memancing di Pelabuhan Navigasi, dan ketika salah seorang anaknya, Hendrik Djokaho yang bekerja sebagai mualim II KN Nipa sedang bertugas.

Sekira pukul 21.00, korban masih sempat makan malam bersama-sama dengan ABK KN. Mina, dan pada pukul 00.00, korban kembali memancing di atas kapal KN. Mina, setelah itu korban sudah tidak terlihat lagi.

Kuat dugaan korban meninggal akibat terjatuh dari atas kapal KN. Mina ketika sedang memancing, apalagi saat itu angin kencang sehingga kemungkinan korban terjatuh dari kapal saat memancing ikan.

Korban ditemukan cukup jauh dari tempat memancing semula, sehingga kuat dugaan korban terseret arus laut sampai ke dermaga bongkar muat peti kemas.

Informasi ini diperkuat dengan keberadaan peralatan memancing milik korban yang ketika ditemukan masih berada di atas KN. Mina.

Selain itu, korban juga diketahui mengidap tunawicara (bisu) dan tunarunggu (tuli) sehingga diduga kuat korban ketika terjatuh dari kapal tidak bisa meminta tolong.

Informasi lainnya menyebutkan, korban selama hidup tidak pernah menikah dan selama ini tinggal dengan keluarganya (keluarga besar Toulasik)

Pihak keluarga korban yang diwakili oleh Hendrik Djokaho telah membuat pernyataan penolakan autopsi terhadap tubuh korban dan menerima kematian korban sebagai musibah. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Oknum Pegawai Kementerian PUPR di NTT jadi Tersangka Korupsi, Terima Rp300 Juta

Published

on

Penyidik Pidana Khusus Kejati NTT saat melakukan penahanan terhadap tersangka Quirinus Opat.
Continue Reading

HUKRIM

Kejari Lembata Tahan 2 Tersangka Korupsi di SLBN Lewoleba, Kerugian Rp271 Juta

Published

on

Penyidik Pidana Khusus Kejari Lembata saat melakukan penahanan terhadap kedua tersangka.
Continue Reading

HUKRIM

Lima Tersangka Korupsi di Kejati NTT Segera Disidangkan

Published

on

Kelima tersangka berada di ruang Pidsus Kejati NTT untuk proses Tahap II pada Jumat (30/8/2024).
Continue Reading