UTAMA
Bocah Johanis Andi Kalla, Penyelamat Upacara HUT Kemerdekaan di Perbatasan RI-Timor Leste
Atambua, penatimor.com – Aksi heroik ditunjukan Johanis Andi Kalla saat upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Jumat (17/8) pagi.
Bagaimana tidak, saat pasukan pengibar bendera (Paskibra) hendak mengibarkan bendera merah putih, tiba-tiba tali bendera putus.
Insiden yang terjadi sekira pukul 09.40 itu membuat semua peserta upacara panik dan upacara pun tertunda beberapa saat.
Secara spontan, Johanis Andi Kalla yang adalah siswa Kelas VII SMP Negeri Silawan ini langsung berlari dari barisannya dan memanjat tiang bendera untuk mengambil bagian tali yang putus dan tersangkut di puncak tiang bendera setinggi 7 meter.
Upacara akhirnya tetap dilanjutkan, dan lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan hingga selesai.
Saat bocah yang akrab disapa Joni itu memanjat tiang bendera, Paskibra tetap siaga memegang bendera.
Sebelum insiden itu, bendera sudah dalam posisi siap dikibarkan. Kedua unjung bendera sudah terikat pada unjung tali, namun tiba-tiba saja putus saat ditarik.
Setelah berhasil mengambil ujung tali yang putus, Joni yang dibantu Paskibra dan petugas TNI dan Polri langsung mengikat kembali bendera dan dikibarkan kembali dengan penghormatan.
Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan selaku inspektur upacara, mengatakan, insiden tersebut sama sekali tidak direncanakan, untuk itu masyarakat diminta tidak membuat penafsiran sendiri.
“Kita tentu berharap insiden seperti ini tidak terjadi lagi, dan tentu lewat persiapan yang lebih baik ke depan. Mari kita belajar dari insiden ini agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” harap Ose Luan.
Orang nomor dua di Pemkab Belu itu juga mengapresiasi spontanitas dan andil bocah Joni Andi Kalla yang telah memanjat tiang bendera dan mengambil sisa tali bendera yang putus dan tersangkut di puncak tiang.
“Dia penyelamat kita pagi ini. Penyelamat upacara HUT Kemerdekaan. Terima kasih pahlawan kecil. Ini pembelajaran untuk kita semua. Spontanitas dan keberaniaan yang ditunjukan sungguh telah menggugah saya,” pungkas Ose Luan. (R4)