PENDIDIKAN & SASTRA
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Wali Kota Minta Kepsek Harus Lebih Aktif
Kupang, penatimor.com – Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meminta semua Kepala SD dan SMP di Kota Kupang akan lebih aktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Pasalnya untuk mewujudkan pemerataan pendidikan, seperti sistem zonasi yang dilakukan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), semua sekolah harus memiliki standar pendidikan yang baik agar penataan bisa mudah dilakukan.
“Kita sudah pakai sisten zonasi. Jadi idealnya anak harus bersekolah di sekolah terdekat dengan rumahnya. Agar jarak tempuh anak dengan sekolah tidak jauh dan memudahkan fungsi pengawasan dan kontrol dari orang tua,” katanya saat diwawancarai, Sabtu (30/6).
Dia menjelaskan, untuk penataan mutu pendidikan dibutuhkan kerja sama semua pihak. Yaitu sekolah, pemerintah, orangtua, peserta didik dan masyarakat umum.
Selain itu, membutuhkan kinerja lebih dari kepala sekolah sebagai menager di sekolah untuk memimpin sekolahnya menjadi lebih baik.
“Kita mulai aturan-aturan di sekolah. Mulai belajar sampai selesai, atribut sekolah, tambahan belajar seperti les dan kegiatan ekstrakurikuler, semua kegiatan dilakukan untuk menampung semua bakat anak dan mengembangkannya,” kata Jefri.
Selain itu, kepala sekolah juga harus transparan tentang dana yang ada. Transparan kepada semua staf dan guru-guru agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Misalnya terkait anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” sebut dia.
Wali Kota menjelaskan, kepala sekolah harus bisa memimpin sekolah bersama dengan semua tenaga pendidik dan kependidikan yang ada.
Termasuk tidak menahan kenaikan pangkat guru, tetapi membantu agar guru-guru bisa mendapatkan haknya sesuai dengan hasil capaiannya.
“Saya lihat ada kepala sekolah yang menahan guru untuk sertifikasi dan lainnya. Bagaimana bisa kita menahan hak orang. Itu merupakan hak dan hasil dari kerja keras guru, yang harus diberikan. Saya harap semua kepala sekolah tidak lagi menahan kenaikan pangkat dan hak lainnya dari para guru,” pungkasnya. (R1)