HUKRIM
Sebelum Cecar Dira Tome, Jaksa Periksa Tambahan Rihi Heke

Kupang, penatimor.com – Penyidikan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) tahun anggaran (TA) 2013, 2014 dan 2015 senilai Rp 23 miliar makin mengerucut ke para pihak yang dinilai paling bertanggung jawab dan berpotensi sebagai tersangka.
Namun sebelum sampai pada tahap penetapan tersangka, penyidik masih harus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi tambahan.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kejaksaan Tinggi Provinsi NTT Iwan Kurniawan yang diwawancarai di kantornya, Jumat (13/7), mengatakan, tim penyidik yang menangani perkara ini, segera ke Sarai untuk memeriksa para penerima dana Bansos.
“Kami harus turun ke lapangan dulu untuk periksa penerima,” kata Iwan.
Selain itu, lanjut dia, tim penyidik juga masih ingin mendalami dan merampungkan pemeriksaan terhadap bendahara Bansos, khususnya mengenai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
“Kalau sudah lengkap baru kami bawa ke Surabaya untuk periksa Bupati nonaktif Marthen Dira Tome di Rutan Medaeng,” sebut Iwan yang sebelumnya bertugas di Kejati NTB tersebut.

Sementara itu, Iwan katakan tim penyidik juga sudah mengagendakan pemeriksaan tambahan terhadap Wakil Bupati yang merangkap Plt. Bupati Sarai Nicodemus Rihi Heke pada Senin (16/7) nanti.
“Penyidik planing periksa tambah pak wakil bupati. Sudah dipanggil untuk minggu lalu, tapi beliau ada kesibukan dinas lain jadi minta Senin 16 Juli nanti,” terang Iwan Kurniawan.
Dalam penanganan perkara ini, penyidik Kejati telah memeriksa sejumlah saksi utama yang merupakan pejabat dan mantan pejabat terkait di Pemkab Sarai, masing-masing Plt. Bupati Nicodemus Rihi Heke, mantan Sekda Yulius Uly, Kepala Inspektorat Septinus M. Bule Logo, Jairus Lobo Huki (Kuasa BUD dan Kabid Anggaran DPPKAD), Doci Moe (Bendahara Bantuan DPPKAD), Johanes B. Ndena (Kabid Akuntansi DPPKAD), dan Jonathan R. Djami selaku Plt. Sekda.
Saksi lainnya adalah Welem Raga Lay sebagai mantan Kepala DPPKAD yang kini Kepala Badan Keuangan, termasuk Maria Yose Latuperisa selaku mantan Sekretaris DPPKAD dan Arlince Edi Djami (Sekretaris DPPKAD). (R1)

HUKRIM
Balai Karantina Kupang Musnahkan 500Kg Daging Celeng Asal Sultra

HUKRIM
Balita dengan Tangan Terikat dalam Kamar Terkunci di TTS Merupakan Korban Kekerasan

HUKRIM
BRI Sebut Raibnya Uang Tabungan Mantan Wagub NTT Merupakan Transaksi Normal dan Sah
