UTAMA
Meriah, HUT XVIII IAD di Kejati NTT
Kupang, penatimor.com – Peringatan HUT XVIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) di Kejati NTT berlangsung meriah di Aula Lopo Sasando, Sabtu (21/7).
Perayaan dengan mengusung tema, “Satukan Hati, Siapkan Generasi Penerus Negeri”, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Rugun Febrie Adriansyah, dan diserahkan ke perwakilan IAD NTT, IAD Kota Kupang dan IAD Kabupaten Kupang.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Dr. Febrie Febrie Adriansyah, SH., MH., selaku pengawas IAD Wilayah NTT, dalam sambutannya, mengatakan, peranan pengurus dan anggota IAD Wilayah NTT dapat berlangsung selaras dan serasi, terutama di dalam menunjang tugas para suami.
“Keberhasilan tugas yang dicapai oleh para suami bukan saja karena gigih dan tangguhnya mereka bekerja, akan tetapi karena ada ibu-ibu yang secara aktif mengatur keluarga, untuk mendukung perjuangan serta derap langkah para suami dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Peran para ibu IAD sangatlah sentral dan terpatri dengan suksesnya para suami di dalam pelaksanaan tugasnya,” kata Kajati Febrie.
Kajati juga berharap IAD dapat berperan sebagai penggerak utama dalam meningkatkan citra kejaksaan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif berupa kepedulian sosial kepada seluruh anggota dan masyarakat pada umumnya.
Dengan demikian, lanjut dia, tujuan dan fungsi pembentukan IAD dapat terwujud yaitu selalu mencerminkan semangat dan soliditas organisasi serta memberikan dukungan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kejaksaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Terbentuk IAD dimaksudkan sebagai wadah perhimpunan bagi istri-istri maupun ibu-ibu pegawai kejaksaan, yang merupakan bagian dari keluarga besar adhyaksa, agar saling mengenal satu sama lain, meningkatkan rasa persaudaraan, mempererat tali silaturahmi, sekaligus menopang berbagai kegiatan perberdayaan kaum perempuan yang dilakukan oleh kejaksaan, guna menunjukan peran kejaksaan di masyarakat serta mempererat rasa persatuan dan kebersamaan warga adhyaksa,” ungkap Kajati.
Masih menurut orang nomor satu di lingkup Kejati NTT itu, peningkatan persatuan dan kebersamaan antar anggota IAD merupakan upaya menyatukan visi dan misi organisasi, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis di antara anggota IAD serta selalu berusaha menyelesaikan permasalahan-permasalahan melalui kesatuan ikatan sesama anggota.
“Peran IAD sangat penting keberadaannya dalam mendukung peran suami pada upaya mengemban amanat dan tugas negara. Sebab, tanpa adanya dukungan istri dan keluarga, maka kemungkinan besar para suami sebagai penegak hukum, akan terganggu konsentrasi dan kinerjanya, yang pada akhirnya, menurunkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” sebut Kajati.
Mantan Wakajati DKI Jakarta itu juga berharap IAD Wilayah NTT terus melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten, sebagai parameter terbentuknya karakter organisasi yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota IAD dan masyarakat pada umumnya.
“Terima kasih dan apresiasi kepada ibu-ibu IAD yang dengan penuh kesetiaan, ketulusan dan kesabaran menyemangati, mendampingi suami dalam setiap penugasannya. Jadikan momentum ini sebagai langkah bersama untuk merebut kembali citra kejaksaan di hati masyarakat,” pungkas Kajati Febrie.
Turut hadir, Wakajati Rusdi Hadi Teguh, Wakil Ketua IAD Wilayah NTT, para Asisten dan Kasi, Kajari dan Ketua IAD Kejari Kota Kupang, serta Kajari dan Ketua IAD Kejari Kabupaten Kupang.
Acara juga dimeriahkan dengan persembahan lagu yang dibawakan oleh Kajati dan para pejabat utama Kejati NTT. Mereka juga menari Ja’i dan Gemu Famire bersama.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan piala dan hadiah bagi para pemenang aneka lomba yang digelar IAD sebelumnya. (R1)