SOSBUD
Warisan Budaya Nusantara Perlu Dilestarikan
Kupang, Penatimor.com – Peran pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa sangatlah penting. Pemerintah dengan kewenangannya perlu mengimplementasikan kebijakan yang mengarah pada upaya pelestarian kebudayaan sebagai warisan leluhur Nusantara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), RA Yani S. Kuswodidjoyo sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Rabu (20/6/2018).
Menurut Yani, sesungguhnya budaya merupakan wadah perekat bangsa karena memiliki sifat universal. Budaya tidak memandang ras, suku, golongan, agama atau kelompok tertentu. Budaya juga sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Dengan kita memperkuat budaya, maka secara tidak langsung kita telah menciptakan ketahanan nasional di masing-masing wilayah menjadi lebih kuat,” ujar Yani.
Karena itu, Yani mengimbau kepada seluruh komponen bangsa baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun kabupaten/ kota untuk menjaga dan melestarikan keberagaman budaya yang ada.
“Saya mengimbau kepada semuanya, nanti siapa pun yang jadi gubernur NTT, maupun bupati wali kota di NTT untuk melestarikan, menjaga warisan leluhur budaya, karena ini bisa menjadi salah satu daerah tujuan destinasi wisata,” imbaunya.
Dia menyatakan, yang perlu dijaga dan dilestarikan terutama adat atau tradisi di masing-masing daerah, selain itu pakaian adat atau fashion termasuk kuliner khas daerah, karena semuanya itu bisa menjadi sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Makanya saya minta, dimana ada rumah-rumah raja, tolong dipugar atau direvitalisasi, perlu ada kerja sama dengan para keturunan raja, sehingga bisa dikelola oleh Pemda, sehingga tempat-tempat bersejarah ini bisa menjadi sumber devisa yang tak lekang oleh waktu,” katanya.
Yani berargumen, ketika berbicara tentang kepariwisataan tentu tidak lepas dari pesona keindahan alam, dan itu bisa djumpai di hampir semua negara, tetapi satu hal unik yang tidak dimiliki adalah keragaman budaya seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Orang asing kalau datang ke Indonesia sebenarnya mereka bukan mau melihat keindahan alam tetapi tradisi orang Indonesia yang unik dan beragam itu,” ucapnya.
Dia menambahkan, FSKN didirikan sejak tahun 2006, yang mana sebelumnya bernama Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara (FKIKN). Secara keseluruhan, anggota FSKN hingga saat ini sebanyak 293 kerajaan yang tersebar di seluruh Indonesia. (R2)