Connect with us

UTAMA

Layanan Angkut Sampah, Dinas Kebersihan Imbau Hubungi 081294720916

Published

on

Ilustrasi layanan angkut sampah oleh Dinas Kebersihan (NET)

Kupang, penatimor.com – Musim kemarau disertai angin kencang yang terjadi di Kota Kupang harus diwaspadai terutama bahaya kebakaran.

Khususnya terhadap lahan kering yang rentan terjadi kebakaran.

Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang Obed Kadji, mengatakan, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Salah satu perilaku masyarakat yang harus dihindari yaitu membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering.

Akibatnya banyak terjadi kasus kebakaran yang disebabkan karena kelalaian masyarakat sendiri.

“Selain membuang puntung rokok sembarangan, masyarakat juga tidak boleh membiasakan membakar sampah di pekarangan rumah. Angin kencang seperti ini akan memicu merambatnya api sampai ke rumah, dan tentu akan merugikan masyarakat sendiri,” kata Obed Kadji saat diwawancarai di Balai Kota, Senin (25/6).

Menurutnya, jika ada sampah dalam jumlah banyak, masyarakat harus berkoordinasi dengan dengan pihak lurah atau Dinas Kebersihan dengan nomor kontak 081294720916, agar petugas Dinas Kebersihan bisa langsung mengangkutnya.

“Kami yakin dengan berkoordinasi secara langsung ke nomor kontak tersebut maka masalah sampah dapat teratasi, sehingga tidak lagi dibakar,” katanya.

Dikatakannya, Dinas Kebersihan melayani
cukup banyak penanganan sampah di kota ini, sehingga membutuhkan kerja sama yang baik dengan masyarakat salah satunya yaitu jika ada sampah yang belum teratasi bisa segera dilaporkan ke nomor kontak tersebut.

“Kami sangat berterima kasih jika masyarakat mau berkoordinasi dengan kami dalam menangani masalah sampah secara bersama-sama,” lanjutnya.

Selain itu kata Obed, sampah yang akan dibuang dipilah terlebih dahulu, antara nonorganik dan organik, sehingga mudah dalam pengangkutannya nanti oleh petugas.

“Jika sudah dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik maka akan semakin memudahkan petugas kebersihan. Pasalnya sampah seperti daun-daun itu bisa diolah menjadi pupuk,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk pengolahan pupuk organik yang telah diproduksi oleh Dinas Kebersihan dan telah terjual sebanyak 60 ton.

“Ini juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi petugas di lapangan. Sampah juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan yang dapat membantu ekonomi keluarga,” pungkasnya. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUKRIM

Kajari Lembata Pimpin Penangkapan Tersangka Korupsi Puskesmas Bean dan Wowon di Jawa Barat

Published

on

Kajari Lembata, Yupiter Selan, SH.,MH., (Kiri) saat membawa tersangka J ke Kupang.
Continue Reading

UTAMA

Perjalanan Iman Ruth Lau Serang: Membangun Pos Pelayanan GMIT Filadelfia Hadakewa-Lembata

Published

on

Gedung Pos Pelayanan Filadelfia Hadakewa.
Continue Reading

SOSBUD

Ruth Lau Serang: Dedikasi untuk GMIT di Tanah Lembata

Published

on

Ruth Lau Serang
Continue Reading