UTAMA
Polda NTT Awasi Napiter di Lapas
Kupang, penatimor.com – Polda NTT memastikan situasi Kamtibmas di wilayah hukumnya masih kondusif.
Wakapolda NTT Brigjen Pol Viktor Gustaf Manoppo yang diwawancarai Timor Express, Selasa (15/5), mengatakan, guna menjaga keamanan agar tetap kondusif, personel Polda NTT dan Polres jajaran di daratan Timor, Flores, dan Sumba, serta pulau Rote tetap bersiaga dan waspada.
“Polda NTT dan jajarannya juga meningkatkan pengawasan di gereja-gereja serta melakukan patroli secara berkala di rumah ibadah maupun tempat keramaian warga lainnya,” kata Viktor.
Warga masyarakat di NTT juga diharapkan tidak khawatir dan tetap tenang serta beraktifitas seperti biasa.
Wakapolda juga mengimbau bilamana masyarakat mengetahui adanya masyarakat atau orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan, entah laki-laki atau wanita, termasuk orang baru datang dan mencurigakan agar tidak mengambil tindakan sendiri secara sepihak, melainkan melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.
Dia melanjutkan, pihaknya juga terus memantau dan mengawasi keberadaan teroris dan ISIS di wilayah hukum Polda NTT dengan meningkatkan pengamanan.
“Kita turut memantau, namun lebih ke Lapas-Lapas di NTT yang dititipkan narapidana teroris,” kata orang nomor dua di Mapolda NTT itu.
Terpisah, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan pihaknya telah melakukan upaya antisipasi, dan bersinergi dengan Polda NTT, Pemda serta semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat NTT terprovokasi dengan berita-berita atau kabar hoax. Kita jaga supaya jangan terjadi di NTT, dengan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Danrem di Aula Makorem 161/WS, Selasa (15/5).
Kaitan dengan ancaman daerah, Danrem sampaikan sudah disikapi dan dilakukan tindakan-tindakan antisipasi. “Pada prinsipnya kita terus waspada dan siaga,” ungkap dia.
Danrem menegaskan, siapapun yang menyebar berita hoax seperti ancaman bom Korem, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda NTT untuk mengungkap pelakunya.
Jendral bintang satu itu juga mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk tidak cepat terpengaruh dan terprovokasi dengan berbagai berita di media sosial.
Menurutnya, seluruh berita atau informasi yang berkembang di media sosial belum tentu benar atau sesuai dengan fakta yang ada.
“Masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi berita yang ada di media sosial dan jangan muda terprovokasi, itu yang harus kita hindari,” pinta Danrem. (R1)