Kupang, penatimor.com – Pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur (NTT) triwulan I 2018 tumbuh sebesar 5,19 persen atau menguat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017.

“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yaitu sebesar 19,68 persen,” kata Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia kepada wartawan di Kupang, Senin (7/5/2018).

Menurut Maritje, perekonomian NTT berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan l 2018 mencapai 23,07 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 15,51 triliun.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang bertumbuh sebesar 19,77 persen,” ungkap Maritje.

Dia menjelaskan, ekonomi NTT triwulan l 2018 mengalami kontraksi sebesar -5,11 persen dibandingkan dengan triwulan lV 2017 (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,58 persen.

“Sedangkan dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 1,05 persen,” jelasnya.

Maritje menambahkan, struktur ekonomi NTT pada Triwulan I 2018 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 28,87 persen.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran, didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yaitu sebesar 73,37 persen,” ujarnya. (R2)