PILKADA
Di Hadapan Sekjen PDIP, Rinto Sae Bakar Semangat Pendukung Marhaen
Bajawa, penatimor.com – Walau berada di dalam tahanan, Calon Gubernur NTT Marianus Sae, tetap menginginkan agar para pendukungnya terus bekerja keras memenangkan paket Marhaen (Marianus Sae-Emelia Nomleni). Bahkan, lewat putra sulungnya, Rinto Sae, Marianus selalu menyampaikan pesan yang sama dalam 4 kali pertemuan.
“Pesannya cuma satu, bertarung sampai finish. Apapun yang terjadi, kita harus menang,” kata Rinto di sela-sela penyambutan kedatangan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Bajawa, Kabupaten Ngada, Kamis (31/5/2018).
Suasana haru terasa ketika Hasto bersalaman dan memeluk Rinto. Kepada Hasto dan ribuan pendukung yang hadir, Rinto bercerita sang ayah tidak gentar untuk menghadapi proses hukum.
“Beliau bilang soal hukum akan dihadapi karena kita memang negara hukum. Yang beliau minta bantuan adalah secara politik, kepada simpatisan dan relawan MS-Emi, terus berjuang,” kata Rinto menirukan pesan ayahnya.
“Bertarung sampai akhir untuk memenangkan pasangan MS-Emi. Pesan inilah yang saya sampaikan juga kepada relawan,” imbuhnya lagi.
Anak Bupati Ngada itu mengatakan ayahnya tidak cerita banyak soal detil masalah hukum yang dihadapinya. Namun, Marianus meyakinkan kepada keluarga bahwa yang dia alami sekarang adalah benar-benar soal politik.
“Dan memang kami yakin sampai saat ini, kami punya bapa tidak bersalah,” kata Rinto.
Hasto Disambut Hangat
Tiba di Bandara Soa, Bajawa, Kamis (31/5) pagi, Hasto disambut hangat oleh ribuan warga Ngada yang sudah menunggu di luar. Setelah sehelai kain tenun lokal disematkan di leher Hasto, tarian adat pun ditampilkan sebagai penyambutan.
Massa ternyata tak hanya menyemut di bandara saja. Begitu Hasto dan rombongan meninggalkan bandara, masyarakat mulai dari anak-anak sekolah sampai orangtua berhamburan ke jalan sembari melambaikan dua jari dan meneriakkan ‘dua’, nomor urut paket Marhaen yang diusung PDI Perjuangan dan PKB.
Setidaknya tiga kali Hasto turun dari kendaraan yang membawanya untuk menyalami warga dan anak-anak sekolah di sepanjang jalan. Warga terus berteriak ‘dua’ ketika menyalami Hasto atau sekedar melambaikan tangan kepadanya.
“Saya berterima kasih atas sambutannya,” kata Hasto yang datang dalam rangka konsolidasi internal pemenangan pilkada serentak 2018.
Soal sambutan hangat warga Ngada, Hasto yang berpakaian adat Ngada, mengatakan hal ini adalah bukti betapa besar dan beragamnya Indonesia. Karena itulah, kata Hasto, PDI Perjuangan terus menekankan agar Pancasila selalu dipegang teguh.
“Kebetulan besok itu Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Maka semangat keragaman ini kita tekankan terus, khususnya dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme yang sekarang kian menguat,” ujar Hasto. (R2)