HUKRIM
1 Rumah Permanen dan 2 Toko Hangus
Kupang, penatimor.com– Kebakaran hebat terjadi lagi di Kota Kupang. Sekira pukul 04.30, warga di wilayah RT 33/RW 10, Kelurahan Oebobo, sontak dikejutkan dengan peristiwa tersebut.
Kebakaran yang terjadi di pagi buta itu membuat panik warga sekitar Jl. WJ Lalamentik.
Pasalnya nyala api sangat cepat membesar dan menghanguskan sebuah bangunan rumah permanen, bengkel Anugrah Motor dan Toko Bandung Fashion yang letaknya tidak jauh dari Pos Satlantas di Bundaran Gubernur.
Pihak pemadam kebakaran yang menerima laporan masyarakat, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), menyebutkan, dugaan sementara api berasal dari bengkel Anugrah Motor milik Elisabet Daga Dima yang dikontrak Doni, yang pada saat itu sedang kosong tak berpenghuni.
Api dengan cepat membesar dan merambat melalap Toko Bandung Fashion milik Devi,36, asal Sunda, yang berada persis di samping bengkel naas tersebut, selanjutnya merambat menghanguskan rumah permanen berukuran besar di belakangnya.
Polisi yang melakukan identifikasi dan olah TKP belum mengetahui pasti sumber api, karena bengkel pada saat itu sedang kosong. Namun dugaan sementara kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun taksasi kerugian materil mencapai Rp 500 juta.
Polisi juga telah memintai keterangan beberapa saksi di TKP.
Salah satu saksi adalah Enso Tiran, 12, yang juga warga Jl. WJ. Lalamentik, RT 33/RW 10, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo.
Enso mengatakan, sekira pukul 04.30, ia mendengar seperti suara kucing yang berlari-lari di atas seng, kemudian neneknya Elisabet Daga Dima bangun dari tempat tidurnya hendak mengusir kucing yang berada di atas seng tersebut.
Pada saat menoleh ke atap rumah, Elisabet melihat ada asap dari atas plafon, sehingga langsung berteriak.
Mendengar hal tersebut, Enso bersama empat orang lainnya langsung keluar dari dalam rumah dan melihat sudah terjadi kebakaran yang berasal dari dalam Bengkel Anugrah Motor.
“Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke piket Pos Lantas untuk meminta tolong menghubungi Pemadam Kebakaran,” kata Enso yang juga pelajar SMPN 2 Kupang.
Saksi lainnya di TKP, Johan, 50, menerangkan, pada pukul 04.30, sehabis makan sahur sambil menunggu salat subuh, ia duduk di ruang keluarga, dan tiba-tiba mendengar ada bunyi ledakan.
“Ada bunyi ledakan sehingga saya keluar rumah dan melihat bengkel Anugrah Motor sudah dalam keadaan terbakar,” ungkap Johan.
Melihat kejadian tersebut, Johan mengaku langsung memukul tiang listrik sebagai tanda bahaya sambil berteriak ada kebakaran.
Sekira pukul 04.50, sebanyak enam unit armada dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang tiba di TKP dan langsung berusaha memandamkan api.
Petugas pemadam sempat kesulitan menjinakan si jago merah yang sudah merambat dan menghanguskan bangunan Toko Bandung Fashion.
Beruntung barang-barang dagangan berupa aneka pakaian dalam toko tersebut berhasil dikeluarkan.
Api baru berhasil dikuasai dan berangsur dipadamkan petugas pada pukul 06.00.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Kupang Ipda Yance Kadiaman yang diwawancarai, mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan olah TKP awal, termasuk memintai keterangan para korban dan saksi.
“Kita juga sudah koordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik Polri di Denpasar. Hari Minggu nanti saya akan dampingi tim Labfor ke Kupang, untuk melakukan olah TKP kembali guna mencari tahu penyebab pasti kebakaran. TKP sudah kita police line,” kata Yance. (R1)