HUKRIM
Kabur dari Majikan, TKW Asal Sumba Ditampung di Wisma NTT

Jakarta, penatimor.com – Tiga orang calon TKW asal Sumba yang diduga sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human trafficking kini ditampung di Wisma NTT Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 42 Jakarta Selatan.
Mereka adalah Selvi asal Loli. Perempuan 25 tahun ini berangkat dari kampung halamannya Kabupaten Sumba Tengah ke Jakarta pada 21 April 2018.
Selvi direkrut oleh Marta Wawo kemudiam dikirim ke Jakarta oleh Maman selaku sponsor.
Sementara korban lainnya adalah Regina (18) dari Kodi Utara.
Regina sampai di Jakarta pada 21 April 2018 setelah direkrut oleh Joy kemudian dikirim oleh Maman ke Jakarta selaku sponsor.
Sementara korban Ralin (18) berasal dari Melolo.
Dia datang ke Jakarta pada 18 April 2018 direkrut oleh Yanti dan di kirim ke Jakarta oleh Nona selaku sponsor.
Direktur PADMA Indonesia, Gabriel Goa yang diwawancarai, mengaku pihaknya sudah mendampingi ketiga korban.
“Rencana mereka mau dikirim ke Medan oleh agency Bunda Ani tetapi karena ada kecurigaan, akhirnya mereka tidak naik pesawat dan memilih untuk pulang,” kata Gabriel Goa.
“Waktu di Bandara Soetta mereka bertemu Umbu Adrianto dari Anakalang dan beliau mengantar mereka ke Wisma NTT,” lanjut dia.
Gabriel menambahkan, sesuai keterangan ketiga korban, diketahui salah satu teman mereka bernama Lince dari Elopada masih tinggal di rumah penampungan agency.
“Informasinya Lince masih di penampungan dan sementara hamil lima bulan. Menurut informasi dia disiksa tiap hari,” ungkap Gabriel yang selama ini sangat konsern terhadap isu TKI dan human trafficking.
Ketiga korban kini sudah dalam pendampingan IOM, Pokja MPM, PADMA Indonesia, Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) dan Perwakilan Pemprov NTT di Jakarta. (R3)

HUKRIM
Misteri Kasus Pembunuhan Roy Bolle di Kupang, Jejak Penegakan Hukum yang Berliku
HUKRIM
Jaksa Ridwan Angsar: Sahabat, Penegak Hukum, dan Pemimpin yang Menginspirasi
