HUKRIM
Tragis! Sapi Dicuri dan Dipotong di Dekat Polres Kupang, Pelaku Masih Misterius

KUPANG, PENATIMOR – Aksi pencurian ternak kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kupang. Kali ini, dua ekor sapi milik warga ditemukan sudah dibantai di area persawahan yang terletak di bagian timur belakang Markas Kepolisian Resor (Polres) Kupang, tepatnya di wilayah RT 017/RW 004, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, pada Senin (3/3/2025) pagi.
Kedua sapi tersebut merupakan milik Yan Kapitan, warga RT 018/RW 006, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Sapi-sapi itu diduga dicuri pada Minggu (2/3/2025) tengah malam sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Penemuan bangkai sapi pertama kali dilaporkan oleh Stefanus Therik dan Daniel Therik, warga RT 015/RW 004, Kelurahan Babau.
Pada Senin pagi, keduanya pergi ke sawah untuk mengecek perkembangan tanaman. Namun, saat tiba di lokasi, mereka menemukan jejak kaki mencurigakan di sekitar lahan sawah tersebut.
Merasa ada yang tidak beres, mereka mengikuti jejak tersebut hingga ke pematang sawah yang agak tersembunyi di antara semak-semak.
Di tempat itu, mereka dikejutkan dengan pemandangan mengerikan, dimana dua ekor sapi sudah dalam keadaan terpotong.
Para pelaku hanya menyisakan rangka sapi, termasuk tulang rusuk, kepala, perut, dan kaki, sementara dagingnya sudah diambil.
Tak lama setelah itu, mereka melihat Yan Kapitan yang tengah mencari sapi-sapinya yang hilang. Stefanus dan Daniel langsung memberi tahu Yan mengenai temuan tersebut.
Saat melihat langsung bangkai sapi, Yan memastikan bahwa itu adalah ternaknya. Ia mengenali sapi-sapinya dari tali yang masih terikat di leher dan tanda cap di kulitnya.
Atas kejadian ini, Yan Kapitan mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 15.000.000.
Lokasi penemuan sisa tulang sapi ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari Mako Polres Kupang, namun hingga berita ini diturunkan, korban belum melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres Kupang maupun Polsek Kupang Timur.
Kasus pencurian dan pembantaian ternak ini menambah daftar panjang kejahatan serupa yang meresahkan warga di Kabupaten Kupang.
Warga berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini dan meningkatkan patroli keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (mel)
