HUKRIM
Tanah Longsor Terjang Desa Fatumonas-Kabupaten Kupang, Gedung SDN Fatululat Ambruk

KUPANG, PENATIMOR – Bencana tanah longsor melanda Dusun I, Desa Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (7/2/2025) pagi.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita ini mengakibatkan ambruknya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Fatululat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy P. Toleu, longsor dipicu oleh hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut sejak Kamis (6/2/2025).
Ia memastikan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan gedung sekolah cukup parah sehingga tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi bangunan sekolah mengalami kerusakan yang cukup berat,” ujar Ipda Ipda Cemy kepada wartawan.
Menyikapi kejadian ini, Bhabinkamtibmas Desa Binafun, Aipda Yeremi Mepriadi Taka, langsung turun ke lokasi untuk memantau situasi dan melakukan pendataan terhadap dampak bencana.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat sekitar guna mengambil langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, warga bersama pemerintah desa berencana bergotong-royong membersihkan area terdampak serta memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Pihak sekolah berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah agar gedung yang rusak dapat segera diperbaiki.
Kepala SDN Fatululat mengungkapkan bahwa kegiatan belajar mengajar sementara waktu akan dialihkan ke tempat lain atau dilakukan secara darurat hingga fasilitas sekolah dapat digunakan kembali.
“Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah agar anak-anak bisa kembali belajar dengan nyaman dan aman,” ungkapnya.
Hingga saat ini, aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat setempat terus berkoordinasi dalam menangani dampak bencana serta merencanakan langkah-langkah pemulihan. (mel)
