Connect with us

HUKRIM

Kisah Inspiratif Dr. Roberth Jimmy Lambila: Karir Gemilang dalam Hukum dan Pengabdian Sosial

Published

on

Dr Roberth Jimmy Lambila, SH., MH., bersama sang istri, Neda Ridla Lambila-Lalay, SH.
KUPANG, PENATIMOR – Dr. Roberth Jimmy Lambila, SH.,MH., pria berdarah campuran Alor-Rote ini lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sangat sederhana di Jalan Air Lobang 1, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Terlahir sebagai sulung dari 6 bersaudara, pria yang di keluarganya akrab disapa Oby ini sejak kecil sudah terbiasa hidup mandiri.
Ayahnya, Opa Lukas Lambila, yang asal Desa Langkuru, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, hanyalah seorang staf biasa pada Fakultas Hukum Undana Kupang. Sedangkan ibunya, Oma Selfiana Mooy cuma ibu rumah tangga biasa.
Semasa mengenyam pendidikan di bangku sekolah, hingga kuliah di Fakultas Hukum Undana, Roberth dikenal cukup pandai dan cerdas.
Tak heran jika setelah tamat kuliah, Roberth langsung lulus dan diterima menjadi seorang jaksa. Bagi dia, itu semua semata-mata hanya kebaikan Tuhan.
Di angkatannya saat itu, hanya dua anak NTT yang lolos tes menjadi jaksa, yaitu Roberth bersama Conny Sahetapy Angel, SH., MH., yang kini menjadi Koordinator di Kejati NTT.
Keberhasilannya itu, menurut Roberth hanyalah buah dari ketekunannya dalam belajar, dan yang terutama adalah doa kedua orangtuanya.
Di korps Adhyaksa, namanya kian bersinar. Karirnya melejit bak roket. Sejumlah jabatan strategis pernah ia duduki.
Dia pernah menjadi Kasi Pidsus di Kejari Ngada, Kacabjari Sabu Raijua, Kasi Penkum di Kejati Maluku Utara, Kasi Penuntutan Kejati NTT, Kasi Penyidikan Kejati NTT, Koordinator di Kejati NTT, dan kini menjabat Kajari Timor Tengah Utara.
Dia mengemban tugas sebagai seorang Kajari dalam usia yang terbilang masih sangat muda, yaitu 41 tahun.
Semasa menjadi Kasi Penuntutan dan Kasi Penyidikan di Kejati NTT, Roberth punya andil besar membawa Kejati NTT meraih Juara II tingkat nasional dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi.
Bahkan, saat itu, dia dinobatkan sebagai jaksa terbaik se-Indonesia.
Tidak berhenti di situ, saat menjadi Kajari di Bumi Biinmaffo, TTU, Roberth kembali mendulang prestasi membanggakan.
Kejari TTU di masa kepemimpinannya, terus mendulang prestasi di tingkat regional dan nasional.
Tak heran jika, Kejari TTU selama dua tahun berturut-turut, 2021-2022, menerima penghargaan sebagai juara 1 penanganan perkara korupsi dari Kajati NTT dan Jaksa Agung RI. Bahkan, lembaga sekelas KPK juga ikut mengapreasi kinerja Kejari TTU sebagai Juara 1 penanganan perkara korupsi.
Di era Roberth Lambila, Kejari TTU juga sukses menyabet predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB.
Tak hanya di lingkungan kerja, Roberth juga sebagai tokoh muda Alor yang sukses menghimpun semua diaspora Alor di Kota Kupang dan sekitarnya dalam wadah Ikatan Keluarga Kepulauan Alor (IKKA).
Sebagai Ketua Umum IKKA saat ini, Roberth yang didukung penuh oleh seluruh tokoh tua dan tokoh muda, bahkan tokoh simpul Alor di Kupang, sukses melaksanakan sejumlah program yang menyentuh langsung kebutuhan vital warga diaspora Nusa Kenari.
Misalnya, saat pandemi Covid-19, IKKA punya andil besar mengadakan dan menyalurkan sembako dan kebutuhan lainnya kepada seluruh diaspora Alor di Kupang.
Tidak hanya itu, IKKA juga terlibat langsung menyelesaikan sejumlah persoalan yang menimpah warga diaspora Alor di Kupang, salah satunya saat musibah terbakarnya KM Cantika Express 77 di perairan Naikliu.
IKKA saat itu terjun langsung dalam pencarian korban bersama Tim SAR dan keluarga korban, dan juga menyalurkan bantuan kepada korban dan keluarganya.
Kerja-kerja sosial IKKA tak sebatas pada lingkungan diaspora Alor di Kupang, namun dukungan juga diberikan kepada komunitas atau paguyuban dari daerah lain, mengingat kekerabatan dan kekeluargaan semakin luas karena hubungan perkawinan dan lainnya.
Karirnya sebagai insan Adhyaksa masih panjang. Besar harapannya, Tuhan sang empunya segalanya, terus memberkatinya bersama keluarga.
Semoga kedepan, kaka Roberth diberikan amanah yang lebih besar lagi, dan menjadi kebanggaan tidak saja orang Alor, tetapi juga seluruh masyarakat NTT tercinta.
Sukses selalu Kaka, Panutan, Mentor, dan Inspirator andalanku. Teruslah menjadi berkat bagi banyak orang. Salam Taramiti Tominuku. Shalom. (bet)
Advertisement


Loading...