HUKRIM
Ribuan Casis Bintara di Polda NTT Gugur Tes Kesehatan Pertama

KUPANG, PENATIMOR – Ribuan peserta penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT TA 2023 telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan I.
Pemeriksaan kesehatan I meliputi pemeriksaan fisik, tensi, THT, mata termasuk visus dan buta warna, tinggi dan berat badan serta pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi.
Kegiatan ini dipusatkan di gedung Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Pemeriksaan dilakukan selama 9 hari sejak Kamis (4/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023).
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, sebanyak 1.359 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat kesehatan.
Jumlah ini terdiri dari 1.159 orang peserta pria dan 200 orang peserta wanita.
Sementara yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.057 orang terdiri dari 1.769 orang pria dan 288 orang wanita.
Sebanyak 2.057 orang yang lulus kesehatan I akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni ujian psikologi dengan sistem CAT.
Ujian psikologi dilakukan pada 5 lokasi yakni SMKN 1 Kupang, SMKN 4 Kupang, SMKN 6 Kupang, SMA Negeri 3 Kupang dan SMA Katolik Giovani Kupang.
Pelaksanaan ujian berlangsung selama empat hari mulai Senin (15/5/2023) hingga Kamis (18/5/2023).
Sementara itu, Bidang Dokkes selaku penanggungjawab pemeriksaan kesehatan I juga membuka Posko pengaduan dan konsultasi kesehatan.
Posko melayani konsultasi kesehatan bagi para peserta seleksi yang gugur tes kesehatan di lantai 2 Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
“Kami membuka Posko sejak 17 Mei 2023 mendatang. Peserta silahkan datang ke lantai II Rumah Sakit Bhayangkara untuk menanyakan dan melakukan konsultasi mengenai penyebab dan alasan peserta masuk kategori tidak memenuhi syarat kesehatan,” ujar Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol dr Sudaryono, Senin (15/5/2023).
Pihaknya menyiapkan tenaga dokter dan ahli kesehatan untuk memberikan penjelasan kepada peserta.
“Kami siap menjelaskan jika ada peserta yang membutuhkan layanan konsultasi kesehatan,” ujarnya.
Ia berharap para peserta memanfaatkan Posko ini karena panitia bidang kesehatan akan memberikan konsultasi kesehatan gratis.
Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK., MH., selaku sekretaris panitia penerimaan anggota Polri panda Polda NTT juga berharap agar peserta bisa memanfaatkan Posko yang ada sehingga menjadi jelas.
“Kita terbuka dan siap memberikan penjelasan jika peserta membutuhkan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa peserta yang tidak lulus pemeriksaan kesehatan bukan tidak sehat atau memiliki penyakit berat.
“Ada temuan saat pemeriksaan kesehatan yang tidak sesuai standar sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat. Konsultasikan ke dokter supaya jika kedepan umur masih cukup dan masih berminat masuk Polri maka bisa memperbaiki temuan kesehatan tersebut,” tambahnya.
Panitia, tandasnya selalu memberikan layanan secara transparan sehingga pihaknya berharap agar peserta memanfaatkan Posko yang ada.
Bagi peserta yang lulus kesehatan I diminta mempersiapkan diri secara baik mengikuti ujian psikologi dengan sistem CAT.
Panitia bekerjasama dengan sejumlah sekolah di kota Kupang yang memiliki laboratorium komputer dan perangkat komputer yang memadai untuk pelaksanaan ujian psikologi.
Panitia dan Peserta Ujian Psikologi Diminta Tertib
Sebanyak 2.057 orang peserta penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT TA 2023 mulai mengikuti tes psikologi.
Mereka terdiri dari 1.769 orang pria dan 288 orang wanita. Ujian psikologi dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (15/5/2023) hingga Rabu (17/5/2023).
Ujian dengan sistem CAT digelar di lima lokasi yakni SMKN 1 Kupang, SMKN 4 Kupang, SMKN 6 Kupang, SMA Negeri 3 Kupang dan SMA Katolik Giovani Kupang.
Setiap hari ujian dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang I dimulai pukul 07.00 Wita dan gelombang II mulai pukul 12.00 Wita.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTT, Kombes Pol Satria Yusada, SIK memantau langsung pelaksanaan ujian di lima lokasi.
Saat mendatangi lokasi ujian di SMKN 6 Kupang, Karo SDM Polda NTT memasuki satu per satu ruangan ujian.
Karo pun minta panitia dan operator sekolah menertibkan handphone.
“Panitia dan operator dalam ruangan ujian tidak diperkenankan membawa handphone,” tegas Karo SDM.
Hal ini dilakukan agar peserta tidak terganggu mengikuti ujian dan panitia pun konsentrasi mengawasi jalannya ujian.
Sejumlah anggota Provost kemudian mengumpulkan semua handphone panitia dan operator yang mengawas di ruang ujian.
Karo juga minta agar baik panitia dan peserta tertib dan taat pada aturan yang ada.
“Ikuti aturan yang ada sehingga pelaksanaan rekrutmen ini benar-benar clear and clean,” tandas Karo SDM Polda NTT.
Pelaksanaan ujian juga diawasi secara ketat oleh pengawas internal dari Itwasda polda NTT dan Bidang Propam Polda NTT, Juga pengawas eksternal dari HIMPSI dan AJI Kota Kupang.
Untuk ujian psikologi ini, panitia dari Biro SDM Polda NTT bekerjasama dengan sejumlah sekolah di kota Kupang yang memiliki laboratorium komputer dan perangkat komputer yang memadai untuk pelaksanaan ujian psikologi.
Ribuan peserta penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT TA 2023 telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan I.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, sebanyak 1.359 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat kesehatan.
Jumlah ini terdiri dari 1.159 orang peserta pria dan 200 orang peserta wanita.
Sementara yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.057 orang terdiri dari 1.769 orang pria dan 288 orang wanita.
Wakapolda NTT Beri Motivasi
Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan I hari ke 8 bagi calon anggota Polri, Kamis (11/5/2023).
Ikut mendampingi Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Zulkifli, Sst., M.K., S.H., M.M., dan Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Satrya Yusada, S.I.K.
Wakapolda langsung meninjau ruangan pemeriksaan mata dan visus di lantai II gedung Hemodialisa rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Jenderal bintang satu juga memantau pelaksanaan pemeriksaan fisik pria di lantai I gedung Hemodialisa. Dan juga memantau pemeriksaan tekanan darah, tinggi dan berat badan, THT dan pemeriksaan gigi.
Wakapolda menyempatkan diri berdialog dengan beberapa peserta seleksi. “Harus jaga kesehatan dan harus sehat karena tugas polisi selalu bersentuhan dengan masyarakat,” ujar Wakapolda NTT.
Orang nomor dua di Polda NTT pun memotivasi para peserta penerimaan terpadu anggota Polri panda Polda NTT.
Peserta juga diminta mengikuti seluruh proses pemeriksaan kesehatan dan tahapan seleksi secara baik dan benar.
“Ikuti seluruh proses dan tahapan secara baik. Yakin pada kemampuan diri sendiri sehingga kalian harus banyak istrahat biar bersih dan sehat,” tegasnya.
Selain itu, peserta juga diharapkan rileks saat pemeriksaan kesehatan sehingga hasil pemeriksaan kesehatan pun memberikan hasil terbaik.
Panitia pun diminta tetap menampilkan sikap humanis dan transparan dalam melayani peserta seleksi.
Hingga hari kedelapan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan sudah ada 2.610 orang peserta yang mengikuti seleksi kesehatan tahap I.
Dari jumlah ini, sebanyak 1.085 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan dan 1.528 orang lainnya memenuhi syarat kesehatan.
1.085 orang yang lulus pemeriksaan kesehatan terdiri dari 927 orang pria dan 158 orang perempuan.
Sementara 1.528 peserta yang lulus kesehatan tahap I terdiri dari 1.348 orang pria dan 108 orang wanita.
Pemeriksaan kesehatan tahap I yang dipusatkan di gedung Hemodialisa dimulai sejak Kamis (4/5/2023).
Peserta dari Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Ende, Ngada, Sikka, Nagekeo, manggarai, Manggarai Timur, Manggaiai Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur, Flores Timur dan Lembata sudah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan.
Tersisa peserta dari Kabupaten Malaka dan kota Kupang yang mengikuti pemeriksaan kesehatan sejak Kamis (11/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023). (bet)

HUKRIM
GILA! Pria di Kupang ini Nekat Nodai Siswi SMP di Rumahnya, Walau Ada Istrinya dan Ibu Korban
HUKRIM
Gegara Mabuk, Oknum Pegawai Bank di Kupang Lakukan Penganiayaan, Ditangkap Polisi

HUKRIM
Mahkamah Agung Kabulkan PK Mantan Bupati Kupang Iban Medah
