Connect with us

KOTA KUPANG

Perkuat Kolaborasi Wujudkan Kemandirian Jemaat GMIT di Klasis Kota Kupang, Gubernur: Kemiskinan dan Stunting masih jadi Tantangan

Published

on

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat  berpose bersama Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIT Horeb Perumnas Pdt. Merah Fangidae-Leki, bersama Panitia Persidangan Majelis Klasis Kota Kupang XIII Tahun 2023, Selasa (4/4/2023).

KUPANG, PENATIMOR – Kolaborasi yang solid sangat dibutuhkan antara gereja dan pemerintah untuk meningkatkan dan memperkuat perekonomian masyarakat, yang adalah warga jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), khususnya yang ada di wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat  (VBL) saat menerima kunjungan Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIT Horeb Perumnas Pdt. Merah Fangidae-Leki, bersama Panitia Persidangan Majelis Klasis Kota Kupang XIII Tahun 2023, Selasa (4/4/2023).

“Saya sangat berharap berbagai keputusan yang telah dihasilkan dalam persidangan tersebut, dapat menjadi jawaban solutif atas berbagai pergumulan jemaat, bahkan masyarakat NTT yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya, termasuk warga GMIT di Batam, agar kita dapat duduk bersama untuk berdiskusi dalam merumuskan solusi-solusi cerdas, dalam rangka mengatasi berbagai persoalan tersebut, khususnya kemiskinan dan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi kita semua,” ungkap VBL dalam pertemuan di ruang kerja gubernur.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tetapi kita harus tetap bersama-sama untuk mewujudkan damai sejahtera Kristus di dunia,” lanjut dia.

Pendeta Merah Fangidae-Leki bersama panitia, menyampaikan terima kasih dan panghargaan yang tinggi kepada Gubernur NTT dan jajaran Pemerintah Provinsi NTT, atas dukungannya yang besar dalam semua pelaksananaan persidangan Majelis Klasis Kota Kupang yang telah berlangsung pada tanggal 7 – 9 Februari 2023 di Jemaat GMIT Horeb Perumnas.

Persidangan tersebut telah diikuti oleh perwakilan dari 49 jemaat di Klasis Kota Kupang, termasuk perutusan persidangan dari jemaat GMIT Klasis Kota Kupang di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Orang nomor satu NTT ini juga berharap gereja harus terus berinovasi, memberi pertolongan nyata kepada jemaatnya, agar apa yang menjadi visi Allah yaitu damai sejahetra dapat terwujud untuk seluruh jemaat nya.

“Pemerintah dan gereja harus terus membangun kemitraan yang kuat, agar gereja dan pemerintah bisa menjadi lembaga yang mampu menunjukkan kredibilitasnya sebagai pelayan bagi masyarakat dan jemaat, dalam mewujudkan kesejahteraan, termasuk usaha meningkatkan ketahanan ekonomi dari setiap jemaatnya. Itulah panggilan bersama kita di dunia ini,” tegas gubernur.

Lebih lanjut gubernur berharap peran gereja harus makin besar dan nyata dalam mengkonkritkan kasih kepada sesama, sesuai dengan apa yang telah diamatkan Kristus tentang hukum cinta kasih.

Pada kesempatan yang sama, Pdt. Merah Fangidae-Leki mewakili tuan rumah persidangan Majelis Klasis Kota Kupang tahun 2023, yaitu Majelis Jemaat GMIT Horeb Perumnas bersama Ketua Panitia Persidangan Imanuel Lodja, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yesus, dan terima kasih juga atas dukungan besar dari Pemerintah Provinsi NTT melalui Gubernur, dimana persidangan klasis dapat terlaksana dengan sukses.

“Atas nama majelis jemaat dan seluruh jemaat GMIT Horeb Perumnas Klasis Kota Kupang, menyampaikan terima kasih yang tulus kepada bapak gubernur karena suksesnya persidangan yang telah berlangsung selama tiga hari di Jemaat GMIT Horeb Perumnas, juga atas berkat dukungan yang luar biasa dari bapak gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi NTT. Apa yang menjadi harapan dari bapak gubernur, tentunya kami siap untuk melaksanakan dengan membangun kemitraan yang kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang, khususnya dalam melaksanakan semua keputusan persidangan, diantaranya adalah peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkap Pdt. Merah.

Sementara itu, Ketua Panitia Persidangan Majelis Klasis Kota Kupang XIII Tahun 2023 di Jemaat GMIT Horeb Perumnas, Imanuel Lodja, mengatakan, persidangan Klasis Kota Kupang tersebut telah berlangsung dengan lancar dan sukses, dimana setiap delegasi persidangan telah membahas berbagai agenda penting dalam persidangan dimaksud.

“Tema yang diangkat dalam persidangan tersebut adalah: Roh Kudus Menjadikan dan Membaharui Segenap Ciptaan, dan Sub Tema: Roh Kudus Meneguhkan Persekutuan dan Memimpin Gereja menjadi Berkat bagi Semesta. Dari tema dan sub tema persidangan tersebut, telah dibahas sejumlah agenda penting dimana hasilnya telah dirumuskan oleh ratusan peserta persidangan, sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi jemaat di Klasis Kota Kupang, yaitu evaluasi kinerja tahun pelayanan 2022 dan rencana program pelayanan di tahun 2023,” jelas Imanuel yang didampingi Sekretaris Panitia Joyce Gah-Ndoen, Desy Ha’e-Latunusa selaku Wakil sekretaris Panitia dan Fony Mudjeng–Feoh selaku Bendahara Panitia.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Komunikasi Publik Pius Rengka, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Prisila Q. Parera, dan Direktur Utama Bank NTT Harry A. Riwu Kaho. (bet)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!