Belum Ada Perguruan Tinggi Swasta di NTT yang Memenuhi Syarat Akreditasi A

KUPANG, PENATIMOR – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV mencatat bahwa ada 8 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Nusa Tenggara Timur memiliki status Akreditasi B/Peringkat Baik Sekali (14,75 persen).

Sedangkan Akreditasi C/Peringkat Baik berjumlah 20 PTS (34,42 persen), serta 28 PTS (50,82 persen) belum terakreditasi, dan 1 PTS baru.

Sejauh ini belum ada satu PTS pun yang memenuhi syarat Akreditasi A/Peringkat Unggul.

Kepala LLDikti Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka kepada awak media, Jumat (14/4/2023) siang, mengatakan, LLDikti XV saat ini menangani SK Pembukaan Program Studi Baru/Izin Penyatuan dan Perubahan Badan Penyelenggara, antara lain Prodi Pendidikan Profesi Guru pada Universitas Nusa Cendana, Universitas Widya Mandira, dan Unika St. Paulus Ruteng.

Termasuk, Prodi Sosiologi Program Magister pada Universitas Muhammadyah Kupang, dan Prodi Desain Komunikasi Visual pada Universitas Nusa Nipa.

Selain itu, SK Izin Penyatuan Akademik Keperawatan Maranatha Groups di Kabupaten TTS ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha di Kabupaten Kupang.

Dan, SK Perubahan Badan Penyelenggara Universitas Muhammadyah Kupang menjadi Persyarikatan Muhammadyah, dan Prodi Manajemen Magister dan Pendidikan Profesi Guru pada Universitas Flores.

Demikian pula ketersediaan tenaga dosen di PTN/PTS di NTT berjumlah 3.054 orang, dengan rincian berdasarkan tingkat pendidikan jumlah dosen bergelar Doktor (S-3) yang berpeluang ke Lektor Kepala dan Guru besar berjumlah 162 orang.

“Saat ini jumlah Dosen Magister (S-2) sebanyak 2.557 orang, Dosen Sarjana (S-1) berjumlah 291 orang, serta Dosen Gelar D4 berjumlah 12 orang. Sedangkan untuk Dosen Profesi sebanyak 22 orang, serta yang tidak ada jenjang akademik berjumlah 10 orang,” ungkap Kepala LLDikti XV. (wil)