EKONOMI
Pemilik Mobil di 14 Wilayah NTT Ini Wajib Tahu, Pertamina Siapkan 72 Gerai untuk Daftar Subsidi Tepat
KUPANG, PENATIMOR – PT Pertamina Patra Niaga terus melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id.
Untuk wilayah NTT, telah dilakukan perluasan pendaftaran di 1 kota dan 13 kabupaten yang meliputi 72 booth offline dengan jumlah kurang lebih 1.581 pendaftar.
Pada 14 wilayah ini, telah disediakan juga 72 booth atau gerai untuk pendaftaran secara offline di setiap SPBU.
Adapun booth pendaftaran di wilayah NTT yang diberi kesempatan oleh Pertamina, yaitu Kota Kupang, Kabupaten Alor, Sikka, Lembata, Flores Timur, Belu, Manggarai, Manggarai Barat, Malaka, Manggarai Timur, Nagekeo, Ende, Ngada, dan TTU.
Hal ini dikatakan oleh Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra, pada Rabu (3/8/2022).
Menurut Arya, sejak pendaftaran dibuka pada 1 Agustus 2022, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk ikut dalam pendaftaran subsidi tepat bahan bakar kendaraan, khusus pertalite dan solar untuk kendaraan roda empat ke atas.
“Perluasan wilayah ini agar subsidi dapat tepat sasaran, mengingat pemerintah telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022,” sebut dia.
Arya menyebut ada disparitas harga antara harga subsidi dan harga pasar, maka banyak pihak tidak bertanggungjawab menyelewengkan penyaluran BBM subsidi untuk mencari keuntungan.
Untuk itu, setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id.
Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon genggam ke SPBU.
Mekanisme ini dikhususkan untuk mobil atau kendaraan roda empat, dan belum untuk kendaraan roda dua.
“Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli pertalite dan solar tanpa menggunakan QR Code tersebut,” imbuh Arya.
Namun pihak Pertamina tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya yang bisa melalui website tanpa harus memiliki aplikasi MyPertamina.
“Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftarkan di website https://subsiditepat.mypertamina.id, dan saat ini khusus untuk kendaraan roda empat saja,” kata Arya lagi.
Dalam pelaksanaan pendaftaran melalui website, lanjut Arya, bukan untuk menyulitkan masyarakat, namun melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.
“Ke depan kami harap, data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah, serta dapat mencegah potensi terjadinya penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” pungkas Arya.
Untuk diketahui, Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah.
Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran dapat diakses oleh masyarakat menggunakan sistem MyPertamina.
Selain itu untuk Perpres Nomor 191 Tahun 2014 masih dalam proses revisi untuk penetapan pihak-pihak yang berhak mendapatkan subsidi. (wil)