HUKRIM
KNPI Harus jadi Wadah Masyarakat dan Netral
KUPANG, PENATIMOR – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Satu Nafas Provinsi NTT merupakan wadah organisasi dalam menghimpun masyarakat.
Untuk itu KNPI harus menciptakan suasana yang damai serta kondusif bagi semua pihak dan juga tidak bisa berdiri pada satu pihak.
Hal ini dikatakan Ketua KNPI Satu Nafas Provinsi NTT, Yoyarib Mau, S.Th., S.IP, kepada media ini, Jumat (1/10/2021) malam.
Menurut dia, KNPI dalam tugasnya apabila ada polemik atau persoalan maka bagaimana KNPI itu sendiri harus berdiri untuk menempatkan posisi netral agar dapat mendamaikan atau menyatukan suatu persoalan.
KNPI juga dalam mengambil sikap tidak boleh berdiri pada satu pihak tertentu dalam menyelesaikan suatu persoalan.
Sehingga peran pemuda adalah sebagai agen perubahan atau agen of change, untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bahwa bagaimana ketika ada persoalan dapat diselesaikan.
“Namun kalau ada persoalan yang akan masuk ke ranah hukum maka KNPI tidak bisa masuk ke rana tersebut,” jelas Yoyarib.
“Sebagai organisasi kepemudaan, tentunya kita harus memiliki sifat kritis dan harus ditunjukkan, tapi tidak harus menilai bahwa ini yang salah dan ini yang benar. Biarlah proses hukum yang akan menentukan, tapi tugas KNPI adalah bagaimana kemudian tidak menciptakan konflik atau meruncing konflik itu untuk bertumbuh besar,” lanjut dia.
Artinya, tidak boleh ada keberpihakan kepada satu pihak tertentu saja. Bagaimana KNPI itu berdiri di tengah dan menyelesaikan persoalan dan kalau bisa dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sementara untuk pilihan hukum itu ditempuh ketika tidak ada titik temu dan persoalan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan baru persoalan itu diselesaikan di meja hijau, karena tugas KNPI itu dalam mendorong pemberdayaan kepemudaan,” jelasnya.
Untuk saat ini organisasi KNPI hadir di Provinsi NTT dengan dua versi. Namun demikian, KNPI harus pada posisi netral atau tidak memihak pada salah satu pihak semata. (wil)