UTAMA
Anggota DPRD di Kupang Nining Basalamah Bantu Ibu Miskin yang Hendak Gadai Ijasah
Kupang, penatimor.com – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat, terlebih yang tidak mampu secara ekonomi.
Seperti yang belum lama ini dialami oleh seorang ibu rumah tangga di Kota Kupang, yang nekat menggendong bayinya yang baru berumur sebulan, berkeliling kota untuk menggadaikan ijazah SMA miliknya.
Hal ini dia lakukan karena kesulitan secara ekonomi. Gegara pandemi, suaminya ikut dirumahkan oleh majikannya.
Si ibu muda berusia 20 tahun ini adalah Margarete Juwita Amfotif yang diketahui tinggal di salah satu kos-kosan, Jalan TDM 4, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Aksi nekatnya ini pun menghiasi pemberitaan sejumlah media di Kota Kupang.
Pemberitaan yang viral ternyata menarik simpati dan empati anggota DPRD Kota Kupang asal Partai PPP, Nining Basalamah.
Wakil rakyat ini peduli dengan kondisi Margareta, sehingga langsung mendatangi kos-kosan IRT ini, Selasa (30/6) sore.
Nining langsung bertemu dengan Spen Lobang (22) dan Margarete Juwita Amfotif dan bercerita tentang keseharian mereka berdua.
Dalam cerita, Spen Lobang mengatakan bahwa selama ini dia bekerja di salah satu toko, tetapi karena Covid-19 dirinya diPHK, sehingga belum mendapat pekerjaan yang baru.
Sedangkan Margarete mengatakan sebelumnya dia bekerja membantu warga untuk mencuci pakaian.
Tetapi karena baru melahirkan, dia belum bisa bekerja karena tidak ada yang menjaga bayinya.
“Sehingga saya mencoba mencari apakah ada orang yang mau menerima gadai ijasah. Tetapi tidak ada yang mau menerima. Karena bertemu dengan kaka wartawan saya bisa dibantu,” ujarnya.
Pasangan ini juga tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah karena belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK), sehingga tidak terdata.
“Sebab kami berdua belum menikah, karena memiliki beberapa permasalahan saat mau melakukan pernikahan,” ungkap dia.
Mendengar cerita Margarete dan Span, Nining Basalamah meminta agar mereka bisa cepat melakukan pernikahan.
“Untuk pernikahan nanti saya akan bantu kalian berdua, dan untuk pengurusan KTP akan dibantu juga,” kata Nining.
Nining juga memberikan bantuan sembako dan tali kasih, serta nomor handphone agar memudahkan dalam berkomunikasi.
Dengan menitikan airmata, Margarete dan Span mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. (wil)