UTAMA
Positif Covid-19 di NTT Capai 68 Orang, Sikka 26 Kasus

Kupang, penatimor.com – Pemerintah Daerah NTT melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kembali mengumumkan hasil pemeriksaan spesimen swab yang telah diperiksa pada Laboratorium Biomolekuler RSUD W.Z Johannes Kupang, Minggu (17/5).
Tim analisis memeriksa spesimen swab dan terdapat 9 spesimen baru diketahui positif Covid-19.
Sebelumnya tercatat sebanyak 59 pasien positif Covid-19. Dengan bertambah 9 spesimen swab positif Covid-19 maka total pasien positif Covid-19 di NTT sebanyak 68 orang.
Pasien yang baru diketahui positif ini tersebar di Kabupaten Sikka berasal dari cluster Gowa 5 orang, Kabupaten Sumba Timur bertambah 3 orang dari cluster STT Sangkakala Grogol Jakarta dan Kabupaten Manggarai 1 orang yang juga dari cluster Gowa.
“Kabupaten Manggarai merupakan kabupaten baru di NTT yang terpapar Covid-19,” kata Kadis Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere saat mengumumkan perkembangan Covid-19 di NTT.
Untuk saat ini Kota Kupang 15 Kasus (6 sembuh dan 1 meninggal dunia), Kabupaten Manggarai Barat 12 kasus, Kabupaten Sikka 26 kasus, Kabupaten TTS 2 kasus, Kabupaten Rote Ndao 2 kasus, Kabupaten Sumba Timur 7 kasus, Kabupaten Flores Timur 1 kasus, Kabupaten Nagekeo 1 kasus, Kabupaten Ende 1 kasus dan Manggarai 1 kasus.
Sedangakan penyebaran sesuai cluster,
Cluster KM Lambelu 23 kasus, Cluster Gowa 19 kasus, Cluster Sukabumi 10 kasus, Transmisi Lokal 4 kasus, Cluster Magetan 2 kasus, Cluster Papua 2 kasus, Cluster STT Sangkakala Grogol Jakarta 7 kasus, Cluster Yogyakarta 1.
“Hari ini juga kami melakukan penjemputan 61 spesimen swab menggunakan helikopter dengan rincian 27 specimen swab dari Kabupaten Manggarai Barat, 1 dari Ruteng, 19 dari Sikka, 14 dari Lewoleba,” katanya.
Diharapkan spesimen swab ini dapat diperiksa secara maksimal dan cepat lalu hasilnya bisa dikirim kembali ke setiap kabupaten rujukan swab untuk di tracking.
“Masyarakat terus dihimbau untuk tetap patuhi aturan kesehatan yang telah ditetapkan agar bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tandasnya. (wil)
