Connect with us

UTAMA

Pemakaman Enam Korban Perang Tanding di Adonara Dijaga Ketat Personel TNI-Polri

Published

on

Personel TNI-Polri melakukan penjagaan ketat saat acara pemakaman enam jenazah korban konflik perang tanding di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/3). Foto: ANTARA

Adonara, penatimor.com – Sejumlah personel Polri dan TNI melakukan penjagaan ketat acara pemakaman enam jenazah korban konflik perang tanding memperebutkan lahan antarwarga dari dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/3).

“Acara pemakaman sudah berjalan aman pada Jumat (6/3) siang hingga sore hari dalam penjagaan ketat aparat gabungan dari Polri dan TNI,” kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, AKBP Deny Abraham ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.

Jenazah para korban meninggal yang dimakamkan masing-masing di antaranya berinisial MKK (80), YMS (70), YOT (56), dan SR (68) dari suku Kwaelaga yang dimakamkan berjejer dalam satu area liang lahat.

Sedang, dua jenazah lain dari suku Lamatokan yakni YH (70) dan WK (80) dimakamkan secara terpisah.

Turut hadir dalam upacara pemakaman tersebut Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon bersama pimpinan TNI-Polri di daerah itu, serta unsur pemerintahan di tingkat bawah.

Deny menjelaskan, meskipun jenazah para korban sudah dimakamkan, namun situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di desa setempat tetap dalam penjagaan ketat aparat keamanan.

“Sejak konflik pecah pada Kamis (5/3), kami aparat langsung melakukan penjagaan ketat hingga saat ini. Kondisi kamtibmas saat ini aman terkendali,” katanya.

“Penjagaan masih tetap dilakukan hingga dipastikan kondisi kamtibmas betul-betul sudah kondusif,” katanya.

Sebelumnya, dia menjelaskan, para personel yang sudah dikerahkan ke Desa Sandosi di antaranya dari Polres Flores Timur dan jajaran Polsek sebanyak 1 SKK (Satuan Setingkat Kompi) berjumlah sekitar 100 orang.

Selain itu personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) juga dikirim dari daerah lain yakni Kabupaten Lembata sebanyak 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) berjumlah 30 orang, Kabupaten Sikka 1 SST, Dalmas Polda NTT 1 SST, personel Brimob dari Sikka 1 SKK, serta personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat sebanyak 1 SST.

Kapolres Deny Abraham mengimbau masyarakat umum agar tetap menjaga kamtibmas dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Mari kita sama-sama menjaga situasi ini agar segera pulih sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala apalagi ini juga mau menyambut Hari Raya Paskah,” katanya. (antara/jim)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *