Connect with us

UTAMA

NTT jadi Contoh Kehidupan Bertoleransi di Indonesia

Published

on

Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpose bersama Forkopimda dan para pejabat Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Jumat (3/1/2020).

Kupang, penatimor.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT menggelar upacara memperingati Hari Amal Bakti ke- 74.

Upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Jumat (3/1/2020).

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat
yang bertindak selaku inspektur upacara, membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI.

Disampaikan, Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan. Kementerian Agama hadir dalam rangka pelaksanaan Pasal 29 UUD 1945.

Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia.

Oleh karena itu penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.

Gubernur melanjutkan, dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020, yakni Umat Rukun, Indonesia Maju, maka sudah selayaknya seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat dan di daerah, agar dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air, karena inilah modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional.

Menteri Agama juga mengharapkan agar seluruh jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk memperhatikan 6 hal yaitu:

1. Pahami sejarah Kementerian Agama, regulasi, tugas serta fungsi Kementerian ini.

2. Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama.

3. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah kemuliaan.

4. Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama.

5. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama.

6. Implementasikan Visi dan Misi pemerintah kedalam program kerja Kementerian Agama.

Di akhir sambutan Gubernur NTT ini juga mendukung apa yang disampaikan Menteri Agama dalam sambutan tertulisnya.

“Saya sangat mendukung penuh apa yang dikatakan oleh Menteri Agama melalui sambutannya, karena dengan menjaga kehidupan beragama dan tetap menjaga keseimbangan antara agama dan negara, maka hal ini merupakan sebuah moderasi dalam kehidupan beragama kita, sehingga kita bukan menjadi orang lain dalam memeluk suatu Agama di Indonesia,” tandas Gubernur.

“Sedangkan dalam kehidupan beragama di NTT, yang mana sebagai provinsi dengan nilai toleransi tertinggi kedua di Indonesia, maka kita semua berkewajiban untuk mempertahankannya, sehingga NTT boleh menjadi contoh dalam toleransi kehidupan bermasyarakat,” lanjut dia.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus dalam sambutanjya, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT serta Ketua Dekranasda Provinsi NTT, yang telah berkenan hadir pada peringatan Hari Amal Bakti.

“Dengan tema Umat Rukun Indonesia Maju, maka sudah sepantasnya kami mendukung seluruh program Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan masyarakat NTT Bangkit Menuju Sejahtera, melalui kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas,” ujar Marselinus.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Danlantamal VII Kupang Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa, perwakilan dari Kodim 161 Wirasakti Kupang, perwakilan dari Polda NTT, serta pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. (*/wil)

Advertisement


Loading...