EKONOMI
Bensin dan Petralite Langka di Kupang, Pertamina Pastikan Hari Ini Langsung Normal

Kupang, penatimor.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis premium/bensin dan petralite terjadi di Kota Kupang dan wilayah sekitarnya pada H-2 hari raya Natal, Senin (23/12).
Sejak pagi, beberapa SPBU di Kota Kupang tampak menutup pelayanan untuk kendaraan yang menggunakan premium dan petralite.
Pelayanan hanya diberikan kepada kendaraan diesel yang menggunakan solar.
Seperti SPBU Valentin di Jalan Frans Seda yang sejak pagi menutup akses pelayanan premium dan petralite.
Pintu masuk SPBU ini tampak ditutup dengan portal dengan pemberitahuan hanya melayani solar.
Di SPBU ini baru membuka pelayanan bensin dan sejenisnya pada pukul 15.00, dan mengakibatkan antrean kendaraan baik roda dua dan lebih.
Tampak antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter jaraknya di sepanjang jalan Frans Seda ke arah timur hingga kantor Consulat Timor Leste.
Kemacetan parah pun terjadi akibat antrean panjang ratusan kendaraan ini.
Kelangkaan BBM ini diakibatkan kapal tangker pengangkut BBM ke Kupang mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk.
Sales Branch Manager PT Pertamina NTT Regi Senjang yang dikonfirmasi wartawan via ponsel, Senin (23/12) siang, membenarkan.
“Kelangkaan BBM jenis bensin dan pertalite di Kupang diakibatkan kapal pengangkut BBM terlambat masuk akibat cuaca buruk,” kata Regi.
Dia jelaskan, seharusnya kapal tangker sudah harus masuk dari tanggal 21 Desember 2019, tetapi akibat cuaca buruk sehingga baru masuk Minggu, 22 Desember 2019.
“Kapal kemarin baru masuk sehingga hari ini baru bisa dibongkar dan langsung didistribusi ke depot pengisian BBM di Kota Kupang,” jelas Regi.
Untuk informasi terakhir dari Depot Pelabuhan Tenau, bahwa BBM bensin dan pertalite sudah diisi ke mobil-mobil tangki dan sudah didistribusi ke distributor.
“Hari ini sudah tidak ada kelangkaan lagi, karena kapal sudah masuk, dan hari ini juga langsung dibongkar. Dipastikan malam ini sudah normal kembali,” imbuhnya.
“Untuk hari ini BBM jenis premium sesuai permintaan 4.500 ton akan disalurkan sampai selesai sesuai dengan permintaan, sehingga untuk menjaga stok sampai akhir tahun,” pungkas Sales Branch Manager Pertamina NTT. (wil)
