UKAW Kupang Gelar Ibadah Syukuran Paskah

Kupang, penatimor.com – Keluarga Besar Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang kembali menggelar ibadah syukuran Paskah 2019 di gedung Perpustakaan UKAW, Senin (29/4).

Syukuran yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik tersebut mengusung tema, “Kebangkitan Kristus memampukan kita berdiri teguh dan terus melayani semua”.

Sub tema, “Dengan merayakan Paskah KB UKAW bertekad meningkatkan kualitas pelayanan untuk semua sebagai sesama yang diselamatkan Allah”.

Ibadah yang diselenggarakan setiap tahun tersebut dipimpin oleh Pdt. Dr. Junus J.E. Inabui, STM., sebagai pengkhotbah dan liturgos Pdt. Selvia Raga-Pattisina, STh., serta diselingi penampilan paduan suara UKAW dengan suara khasnya.

Sesuai tema syukuran tersebut, Pdt. Dr. Junus J.E. Inabui, dalam khotbahnya menyampaikan bahwa kultur budaya di NTT dan di luar NTT bahkan di luar negeri itu sangat berbeda sekali.

Namun diyakini bahwa itu adalah bagian dari proses untuk mencapai kesamaan dalam perbedaan itu.

Dikatakan, akreditasi dari BAN-PT merupakan suatu indikator penilaian untuk bekerja lebih baik lagi dan saat ini baik dosen serta mahasiswa di UKAW bekerja lebih semangat lagi demi menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu bersaing.

“Jangan setelah tamat, lulusan UKAW menganggur, tetapi selesai tamat mereka bisa mengembangkan kemampuan menjadi inisiator yang handal bagi masyarakat,” ujarnya.

UKAW merupakan pelayan Allah, sehingga harus membenahi diri karena Tuhan memberikan ruang untuk membenah diri saat ini dengan berbagai kemudahan dan kesuksesan yang ada.

“Semangat kerja untuk melayani sesama itu harus terus dijunjung sebagai dasar dalam membangun UKAW kedepannya,” tandasnya.

Di akhir khotbahnya, dia menegaskan bahwa semua civitas akademik merupakan pelayan Kristus.

“Kita semua di sini merupakan pelayan-pelayan Kristus. Jabatan merupakan kesempatan untuk melayani,” ujarnya.

Rektor UKAW Kupang Frangkie Jan Salean, SE.,MP., dalam sambutannya memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara perayaan Paskah karena sudah berhasil menyukseskan kegiatan ini.

“Kita harus bersyukur karena sesuai dengan tradisi, kegiatan perayaan Paskah dilakukan kurang lebih satu minggu dengan berbagai kegiatan nerjalan lancar,” ucapnya.

Dalam sambutannya juga, Frangkie menegaskan bahwa dengan semua kegiatan yang berlangsung dan dengan keyakinan kepada Tuhan semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Frangkie juga menyampaikan pesan Paskah indikatifnya adalah kekuatiran sebagai manusia pasti ada, namun dalam keyakinan sebagai pemilik dan kepunyaan Allah semua proses perkuliahan di universitas ini merupakan tanggung jawab bersama.

Meski sudah melewati liburan Paskah dan momen pesta demokrasi sudah berakhir, sehingga tidak ada perbedaan lagi karena pebedaan hanya ada pada pesta demokrasi, namun di dalam kampus semuanya sama dan memiliki peran masing-masing dalam menyukseskan universitas tercinta ini.

“Kita sudah melewati semua proses Paskah dan juga proses demokrasi. Tentu kita memiliki visi yang sama dalam mengembangkan kampus ini ke depannya,” papar rektor dua periode itu.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para peserta yang berhasil keluar sebagai juara dalam lomba yang diselenggarakan seperti lomba debat bahasa Inggris antar SMA dan stand up comedy.

Adapula lomba kindung rohani, tarian kontemporer Ofalangga, lomba futsal putra-putri, mewarnai telur Paskah, catur dan vlog. (R1)