Kupang, penatimor.com – Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengakui bahwa penataan Pegawai Tidak Tetap (PPT) yang baru saja dilakukannya semata-mata untuk meningkatkan kualitas aparatur demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, dalam melakukan penataan birokrasi, pihaknya masih terbentur dengan beberapa persoalan, khusus aparatur yang indisipliner dan berkinerja buruk.

Wali Kota mengaku dirinya tidak sampai hati harus memberhentikan 369 PTT tersebut.

Namun sesungguhnya kata dia, keputusan itu juga sebagai wujud pertanggung jawaban dirinya kepada Tuhan bahwa uang rakyat harus benar-benar digunakan secara baik dan tepat sasaran.

Bukan sebaliknya, uang rakyat digunakan untuk menggaji PTT yang indisipliner dan berkinerja buruk.

“Jujur saja, ini merupakan pergumulan saya untuk membawa kota ini menjadi lebih baik dengan masyarakat yang sejahtera,” ungkap Wali Kota dalam sambutannya pada ibadah perayaan Paskah Oikumene di lantai 1 Balai Kota, Jumat (3/5).

Wali Kota juga mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Kupang lebih baik ke depan.

“Saya sangat mengharapkan kerja sama dan dukungan semua pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua elemen masyarakat di kota ini,” ungkap mantan anggota DPR RI dua periode tersebut.

“Untuk menata kota ini memang butuh SDM yang handal, profesional dan sungguh-sungguh berkomitmen untuk membangun kota ini menjadi lebih baik ke depan. Memang hal ini tidak mudah, sehingga butuh kerja sama semua pihak,” demikian Jefri Riwu Kore. (R3)