UTAMA
Pdt. Yewangoe Angkat Bicara Soal Pelantikan Pejabat di NTT pada Hari Minggu
Kupang, Penatimor.com – Mantan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Dr. Andreas Yewangoe angkat bicara terkait pro kontra praktik pelantikan pejabat di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Minggu.
Dilansir dari sinodegmit.or.id, Pdt. Dr. Andreas Yewangoe meminta Pemerintah Provinsi NTT mendengar suara gereja terkait pelantikan pejabat pada hari Minggu.
“Tentang (pelantikan pada) hari minggu, ini baru saya dengar. Saya heran, apakah tidak ada hari lain?” Ujar Pdt. Yewangoe retoris, menanggapi pertanyaan salah satu peserta seminar “Demokrasi atau Mobokrasi” yang digelar Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang di Gereja Koinonia, Kupang, Sabtu (6/3/2019).
Menurut anggota Badan Pembinaan Ideologi Negara ini, kejadian semacam ini sudah pernah terjadi pada tahun 2009, di mana pemerintah pernah menetapkan praktik ujian sekolah pada hari Minggu dan ketika itu PGI meminta agar jadwal itu digeser.
“Saya ingat waktu Sidang Raya PGI di Mamasa, (Sulawesi Barat, red.) tahun 2009, saat itu kebetulan sekali ada praktik ujian sekolah di hari Minggu. Dan waktu itu PGI mengeluarkan sebuah pernyataan supaya itu dipindahkan. Jangan pada hari Minggu karena itu adalah hari yang dihormati oleh umat Kristen. Saya ingat mereka kemudian memindahkannya juga. Jadi maksud saya sudah ada preseden,” kata Pdt. Yewangoe.
“Saya malah mendengar katanya hari Senin Jokowi mau datang, (ke NTT) ya? Saya dengar apakah betul, katanya beliau tidak akan kampanye karena mau menghormati perayaan Paskah. Kalau itu betul, wah, itu hebat. Saya kira itu bisa menjadi teladan,” imbuh Pdt. Yewangoe.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Pdt. Yewangoe berharap pemerintah NTT mau mendengar suara gereja agar acara- acara pemerintahan dilaksanakan bukan pada hari Minggu.
“Kalau gereja ini (GMIT) mengusulkan secara baik-baik kepada pemerintah, apakah tidak ada hari lain, karena hari Minggu adalah hari yang dihormati oleh umat Kristen di sini, saya harap pemerintah di sini juga akan mendengar,” pesan Pdt. Yewangoe.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah NTT, Benediktus Polo Maing pada Kamis (4/4/2019) mengatakan, sesuai agenda, Minggu 7 April 2019 (besok) akan dilangsungkan pelantikan terhadap Korinus Masneno dan Jerry Manafe menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024.
Polo Maing menjelaskan, selain bupati dan wakil bupati Kupang, pada saat yang sama dilantik juga bupati dan wakil bupati Ende hasil pilkada serentak 2018, Marselinus Y.W. Petu dan Djafar H. Achmad. Pelantikan bupati dan wakil bupati Ende dan Kupang itu berlangsung di Kupang jam 10.00 Wita.
“Bupati dan wakil bupati itu dilantik oleh gubernur atas nama Menteri Dalam Negeri,” kata Polo Maing.
Menurut mantan Kepala Dinas Kehutanan NTT ini, sebenarnya pemerintah provinsi juga melakukan persiapan untuk pelantikan Bupati Ngada. Dimana wakil bupati dilantik menjadi bupati definitif. Namun yang sudah dipastikan adalah bupati – wakil bupati Ende dan Kupang karena surat keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah ada. Sedangkan SK untuk pelantikan Bupati Ngada belum ada.
“Kita tetap upayakan agar bupati Ngada definitif juga dilantik pada 7 April, bersamaan dengan bupati-wakil bupati Ende dan Kupang,” terang Polo Maing.
Dia menyampaikan, semua persiapan terkait pelantikan bupati- wakil bupati Kupang dan Ende sudah tidak ada persoalan lagi. Tinggal saja persiapan akhir sebelum pelaksanaan pelantikan. (sinodegmit.or.id/R2)