UTAMA
Kupang jadi Pusat Pertemuan Semua Budaya NTT

Kupang, penatimor.com – Merayakan HUT Kota Kupang dan Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kota Kupang menggelar lomba rias pengantin adat daerah NTT di lapangan Balai Kota Kupang, Jumat (5/4).
Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari Kota Kupang dan TTS, dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, didampingi Penjabat Sekda Kota Kupang Yos Rera Beka.
Wawali Hermanus Man, mengatakan, kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan HUT Kota Kupang dan Hardiknas, tetapi juga untuk kepentingan banyak orang, terutama untuk urusan menikah.
“Sebagaimana kita tahu bersama bahwa peristiwa menikah adalah sesuatu hal yang terus terjadi dalam kehidupan setiap manusia, sama dengan kematian, kita juga tahu bersama bahwa menikah sudah terjadi sejak zaman Adam dan Hawa,” katanya.
Kegiatan ini kata Hermanus, juga erat dengan budaya, selain unsur tradisional, ada juga unsur keindahan dan kecantikannya. Jadi kegiatan lomba ini juga mengajak semua masyarakat untuk melihat keindahan budaya NTT yang beragam.
“NTT merupakan provinsi yang kaya dengan budaya. Berbicara Kota Kupang, tentunya ibu kota Provinsi NTT merupakan tempat bersatunya semua budaya dari semua daerah di NTT,” terangnya.
Hermanus meminta agar kegiatan ini menonjolkan hal-hal tradisional dan budaya. Misalnya dengan pakaian adat lengkap dengan semua asesorisnya, baik itu perhiasan, mahkota dan selendang serta pakaian yang dikenakan.
“Dengan acara ini, saya berharap Kota Kupang semakin sejahtera ke depannya, karena Kota Kupang sudah harus berkembang ke arah lebih baik, dengan usia yang ke 23 ini,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum pelaksanaan perayaan HUT Kota Kupang Rita Lay, mengatakan, dalam rangka menyongsong HUT Kota Kupang, ada beberapa kegiatan yang bertemakan budaya, misalnya lomba rias pengantin busana daerah, pawai budaya, dan lomba tarian daerah.
“Kami sengaja memilih beberapa kegiatan yang menonjolkan kebudayaan NTT, karena Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT, merupakan tempat pertemuan semua budaya. Kami ingin mempromosikan budaya NTT kepada masyarakat luas, agar mau melestarikan dan mempromosikan,” katanya.
Rita Lay mengaku, kegiatan ini digelar atas kerja sama Pemkot Kupang dan lembaga kursus. Diharapkan dapat membawa manfaat, bukan hanya bagi peserta tetapi juga untuk masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua DPD Ikatan Perias Pengantin Provinsi NTT sekaligus Ketua Himpunan Penyelenggara Lembaga Kursus Evelyn Mauboy, mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu dukungan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Kupang.
“Karena kebanyakan yang sudah memiliki keterampilan merias kecantikan, dapat membuka usaha sendiri, dan juga dapat mengangkat tenaga kerja lainnya, sehingga semakin hari dapat mengurangi angka pencari kerja di Kota Kupang,” katanya.
Menurut Evelyn, selama ini banyak pengangguran di Kota Kupang yang merupakan seorang sarjana, namun tidak dapat mendapatkan pekerjaan karena tidak adanya keterampilan.
Karena itu, dengan kegiatan pelatihan ini, maka diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan mengurangi pengangguran.
“Kami juga mengawasi dan mengimbau kepada masysrakat yang ingin ke salon atau jasa kecantikan, agar dapat memilih tempat yang sudah berkualitas, sehingga tidak terjadi risiko, seperti rambut rusak, kulit rusak dan lainnya,” tutup Evelyn Mauboy. (R1)
